Features

Ketika Hidup Marshanda Runtuh dari Lantai 26

Redaksi — Satu Indonesia
1 hour ago
Ketika Hidup Marshanda Runtuh dari Lantai 26
SEDIH - Marshanda memilih menyimpan rapat cerita sedihnya.

DI BALIK senyum dan cahaya lampu kamera, ada luka yang tak pernah disorot. Marshanda, aktris yang tumbuh di hadapan publik, menyimpan satu cerita kelam yang nyaris tak ia ungkapkan seumur hidupnya. Awal 2023 menjadi titik terendah baginya. Pria yang diyakini akan menjadi pendamping hidupnya, seseorang yang ia cintai dalam diam, meninggal tragis, jatuh dari lantai 26 apartemen.

Lewat video di kanal YouTube pribadinya berjudul when Marshanda died, ia akhirnya membuka lembar itu. “Tadinya gue nggak mau buka cerita ini sampai gue mati,” katanya, suaranya bergetar. 

“Tapi ternyata banyak orang yang pernah ada di posisi gue. Ditimpa kehilangan mendadak. Entah itu pasangan, entah itu keluarga.”

Ia butuh dua tahun untuk berani bercerita. “2023 awal itu… salah satu titik terendah dalam hidup gue,” ucapnya, menahan napas.

Pada 2022, Marshanda menjalin hubungan serius dengan seorang pria warga negara asing. Tak ada foto mesra di media sosial, tak ada gosip yang merebak. “Dia orangnya private banget. Nggak suka di spotlight. Kami sepakat, kalau sudah nikah baru go public,” kenangnya.

Selama enam bulan, mereka membangun kebersamaan. Pria itu bahkan pindah ke Jakarta demi lebih dekat dengannya. Hingga suatu sore, yang seharusnya hanya menjadi agenda rutin ke dokter, berubah menjadi hari yang memisahkan mereka untuk selamanya.

“Sore itu gue mau nemenin dia kontrol ke dokter jantung. Seminggu sebelumnya dia kena serangan jantung. Umurnya baru 37, nggak pernah ada riwayat sakit itu,” tuturnya.

Marshanda menunggu lama di lobi apartemen. Telepon tak diangkat. Lalu, seorang satpam menghampiri. “Maaf, Mbak Marshanda nungguin siapa, ya?”
 Ia menyebut nama sang kekasih, menunjukkan foto.

Beberapa menit kemudian, pihak manajemen apartemen memintanya ke kantor mereka. Kata-kata yang keluar membuat waktu seakan membeku: foto yang ia tunjukkan cocok dengan seseorang yang ditemukan meninggal siang itu, jatuh dari balkon lantai 26 ke lantai 10, di dekat kolam renang.

“Aku merasa runtuh,” kenangnya lirih.

Tak hanya itu, seminggu sebelum tragedi, sang kekasih sudah bertemu ustaz. Ia berencana menjadi mualaf, menikahi Marshanda, dan sudah berbicara langsung dengan sang ibu. Bahkan mereka nyaris bertunangan. Semua rencana masa depan yang sudah tergambar jelas kini hanya tinggal kenangan.

“Aku udah punya bayangan masa depan seperti apa dengan B. Picture perfect. Tapi tiba-tiba… hilang,” ujarnya sambil menahan tangis.

Kehilangan itu membuat Marshanda merasa mati secara fisik. Ia bahkan sempat berpikir meninggalkan dunia hiburan untuk mencari dirinya yang baru.

Kini, setelah dua tahun, ia memilih untuk berbagi kisah ini. Bukan untuk mengundang simpati, tetapi sebagai pelukan bagi mereka yang sedang berduka. “Karena mungkin… ada orang di luar sana yang merasa sendirian saat kehilangan. Gue cuma mau bilang, lo nggak sendiri.” (sa)


Berita Lainnya