Pemilu 2024

Bilang Jokowi Tidak Bisa Kerja, Ahok Ngaku Videonya Dipotong

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
08 Februari 2024 13:30
Bilang Jokowi Tidak Bisa Kerja, Ahok Ngaku Videonya Dipotong
Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan keterangam di Kota Kupang, NTT, Rabu (7/2/2024).

KUPANG - Kader PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal sebagai Ahok, menegaskan  ucapan kontroversialnya tentang Joko Widodo yang dianggap tidak bisa bekerja, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, sebenarnya telah dipotong.

Mantan pendamping Jokowi ketika menjabat sebagai kepala daerah di DKI Jakarta tersebut menjelaskan  ucapan "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan untuk konteks setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. "Konteksnya dipotong, seolah-olah saya mengatakan Pak Jokowi tidak bisa kerja," kata Ahok setelah mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu malam (7/2).

Dampak dari video yang dipotong tersebut membuat orang-orang salah memahami konteks sebenarnya. Ahok, yang merupakan mantan gubernur yang menggantikan Jokowi di DKI Jakarta, menceritakan kejadian sebenarnya dalam video tersebut.

Pada saat itu, menurut Ahok, seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepada dirinya akan memilih siapa pada Pilpres 2024. Ahok kemudian menjawab  dia akan memilih pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan nenek itu menyatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Namun, saya mengatakan, maaf saya memilih Pak Ganjar. Saya tidak mungkin menjelaskan Nawacita kepada nenek yang berusia 82 tahun, terlebih lagi (dia adalah keturunan) Tionghoa," kata Ahok. Kemudian, Ahok secara sederhana menjelaskan kepada nenek tersebut  Presiden Jokowi telah bekerja sebagai presiden selama 10 tahun.

Oleh karena itu, program Nawacita yang digaungkan oleh Jokowi sejak Pilpres 2014 perlu dilanjutkan oleh pasangan yang memulainya, yaitu pasangan calon yang didukung oleh PDI Perjuangan. Namun, nenek tersebut masih tetap berpendapat  Gibran, yang merupakan anak sulung Jokowi dan saat ini menjabat sebagai wali kota Surakarta, juga dapat bekerja dengan baik.

"Saya bertanya, apakah Gibran bisa bekerja? Sebagai calon wakil presiden, dia bisa mengurus Nawacita? Orang yang berkuasa nanti adalah Prabowo jika terpilih. Saya katakan, apakah Pak Jokowi bisa bekerja? Maksud saya, jika Pak Jokowi tidak lagi menjadi presiden, apakah dia masih dapat melanjutkan program Nawacita? Nah, itulah yang saya katakan, konteksnya telah dipotong," jelas Ahok.

Ahok juga menegaskan  dia tidak akan sembarangan menyerang Jokowi. "Saya tidak sebodoh itu untuk menyerang seperti itu. Saya tidak mungkin mengatakan Jokowi tidak bisa bekerja seperti itu di depan umum," katanya. (ant)


Berita Lainnya