Pemilu 2024
Beratnya Medan Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah 3T
Susuri Sungai, Jalan Rusak, Tanjakan Curam
BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Selatan mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke wilayah terdalam, terluar dan terdepan (3T) yang tersebar di 11 kecamatan di kabupaten tersebut.
Ketua KIP Kabupaten Aceh Selatan Kafrawi di Aceh Selatan, Senin, mengungkapkan pihaknya memprioritaskan distribusi ke wilayah 3T, mengingat jalur yang dilalui di antaranya ada yang melalui sungai.
"Logistik pemilu tersebut diangkut menggunakan sembilan truk. Target kami hari ini logistik pemilu tersebut tiba di PPK dan selanjutnya didistribusikan ke tempat pemungutan suara atau TPS. Paling telat, semuanya sudah tiba di TPS," tutur Kafrawi.
Adapun pendistribusian logistik pemilu ke-11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pasie Raja dengan jumlah 53 TPS, Kluet Tengat 26 TPS, Kluet Timur 33 TPS, Kluet Selatan 44 TPS, Kluet Utara 71 TPS.
"Selanjutnya, Kecamatan Kota Bahagia 22 TPS, Kecamatan Bakongan 15, Kecamatan Bakongan Timur 19 TPS, Kecamatan Trumon 19 TPS, Kecamatan Trumon Timur 24 TPS, dan Kecamatan Trumon Tengah 20 TPS.
"Distribusi logistik ke tujuh kecamatan lainnya direncanakan Selasa (13/2) karena lokasi TPS tidak jauh dari Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan," tambah Kafrawi.
Sebelumnya, Kafrawi menyebutkan tujuh dari 697 TPS di Kabupaten Aceh Selatan berada di wilayah 3T. Di samping jaraknya yang jauh dari ibu kota kecamatan, jalur ke tujuh TPS tersebut ada yang mengarungi sungai.
"Seperti TPS di Desa Alur Keujrun dan Desa Siurai-Urai, Kecamatan Kluet Tengah. Distribusi logistik pemilu ke TPS di desa tersebut harus melewati sungai menggunakan perahu motor," ucapnya.
Selain tantangan sungai, beberapa TPS lainnya hanya dapat dilalui menggunakan sepeda motor dan mobil gardan ganda karena kondisi jalan yang rusak dan terdapat tanjakan curam.
"Kami berharap distribusi logistik pemilu ke wilayah 3T ini tidak mengalami kendala. Yang kami khawatirkan hanya cuaca buruk seperti hujan karena dapat menyulitkan distribusi," pungkas Kafrawi. (ant)