Makan Makan

Belum ke Medan jika Tak Santap Mie Kangkung Belacan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 September 2024 10:00
Belum ke Medan jika Tak Santap Mie Kangkung Belacan
Mie Kangkung Belacan Ahai, sebuah kuliner legendaris di Medan sejak 1976. Warung makan ini berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Sei Agul, Kota Medan.

MEDAN - Jika durian selalu menjadi ikon kuliner di kota Medan, maka tidak berlebihan jika menyebut mie kangkung belacan sebagai hidangan yang tak terlupakan. Sejak berdiri pada 1976, Mie Kangkung Belacan milik Ahai terus dirindukan para penggemarnya. Setiap suapannya meninggalkan kenangan manis.

Saya pun merasakannya ketika berkunjung ke Mie Kangkung Belacan Ahai setelah meliput pertandingan sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 antara DKI Jakarta dan Jawa Barat di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024).

Dahulu, warung ini berlokasi di Pasar Ramai Thamrin, Sei Rengas II. Namun, setelah pandemi Covid-19, Ahai—generasi kedua pengelola warung ini—memindahkan usahanya ke halaman rumahnya di Jalan Tengku Amir Hamzah, Sei Agul. Meski pindah tempat, popularitas Mie Kangkung Belacan Ahai tetap bertahan, bahkan semakin digemari. Popularitasnya juga didukung oleh putri Ahai, Cathrine, yang kerap mengunggah konten vlog di TikTok.

Ahai menjelaskan bahwa yang membuat Mie Kangkung Belacan ini istimewa adalah racikan terasi warisan ibunya, yang pertama kali memperkenalkan resep ini. "Terasi ini mama yang pelopori sejak tahun 1976 di Pasar Ramai," ungkap Ahai.

Mie kangkung belacan ini disajikan dengan kuah “nyemek”, memberikan rasa yang kaya rempah dan tebal. Rasa gurih dengan dominasi terasi membuatnya sedikit lebih asin dibandingkan manis, sementara sensasi pedas dapat diatur sesuai selera. Mie kuning yang kenyal dipadukan dengan kangkung renyah, taoge, tomat, telur orak-arik, serta isian seafood seperti udang, cumi, dan bakso ikan segar.

Istri Ahai, Vera, menekankan pentingnya memilih bahan berkualitas, terutama seafood yang segar dan besar. "Udang yang kami gunakan selalu segar, bukan yang beku," jelasnya. Selain Mie Kangkung Belacan, warung ini juga menawarkan nasi goreng ikan asin yang menjadi favorit pelanggan. Ikan asin dan terasi menyatu sempurna, memberikan rasa yang kuat namun seimbang.

Untuk harga, seporsi Mie Kangkung Belacan standar dibanderol Rp55.000, sementara ukuran jumbo dihargai Rp90.000. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB, dengan pesanan terakhir diterima pukul 20.30 WIB.

Selain makanan lezat, warung ini juga dikenal karena pelayanannya yang ramah dan kebersihannya yang terjaga. Setiap pembeli disambut hangat dan dilayani dengan cekatan, menciptakan suasana nyaman yang membuat pelanggan merasa seperti bagian dari keluarga. Vera mengatakan bahwa layanan prima dan kerapian tempat sudah menjadi kebiasaan sejak lama.

Tempat ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga hati. Kombinasi antara hidangan legendaris dan pelayanan hangat membuat Mie Kangkung Belacan Ahai selalu terkenang di hati para pelanggan. (ant)
 


Berita Lainnya