Pemilu 2024

Bareskrim Usut Laporan Pengemudi Fortuner Arogan "Adik Jenderal"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 April 2024 16:00
Bareskrim Usut Laporan Pengemudi Fortuner Arogan "Adik Jenderal"
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (21/3/2024).

JAKARTA - Badan Reserse Kriminal Polri tetap mengusut laporan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh pengemudi Toyota Fortuner arogan yang mengaku sebagai adik seorang jenderal, seperti yang terlihat dalam video yang viral di media sosial pekan lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo, menyatakan laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri dan perkembangannya akan disampaikan kepada pelapor. Pelapor atas nama Marcellina Deca telah melaporkan pengemudi Toyota Fortuner ke Bareskrim Polri pada Selasa (16/4). Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor LP/B/115/IV/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI, atas dugaan tindak pidana Pasal 170 KUHP tentang penggunaan kekerasan secara bersama-sama.

Polda Metro Jaya telah menangkap pengemudi Toyota Fortuner tersebut, berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/B/2005/IV/2024/SPKT/ POLDA METRO JAYA, tanggal 12 April 2024. Pelaku, berinisial PWGA, ditangkap di kediamannya di Cempaka Putih. Dari pemeriksaan awal, pelaku ternyata seorang pengusaha dan bukan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa laporan tersebut sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam video yang viral di media sosial, pengemudi Toyota Fortuner terlihat cekcok dengan pengendara lainnya di Tol Jakarta-Cikampek KM 56.

Pengendara Fortuner itu saat kejadian menggunakan pelat nomor kendaraan dinas TNI palsu dengan nomor registrasi 84337-00, yang sejatinya digunakan oleh Guru Besar Universitas Pertahanan RI Marsekal TNI Purn. Prof. Asep Adang Supriyadi. Pemilik sah pelat nomor itu dalam siaran resminya menyatakan tidak kenal dan tidak memiliki hubungan apa pun dengan pemalsu pelat nomor yang mengendarai Toyota Fortuner tersebut. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya