Daerah

Bandara Radin Inten Tambah Rute Penerbangan, Apa Saja?

Frekuensi Bisa Lebihi 22 Kali

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Januari 2024 15:20
Bandara Radin Inten Tambah Rute Penerbangan, Apa Saja?
Arsip-Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki.

BANDARLAMPUNG - General Manager Eksekutif (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki, mengumumkan rencana untuk menambah rute penerbangan. Termasuk dengan mengaktifkan kembali sejumlah rute penerbangan yang sebelumnya tidak aktif akibat pandemi Covid-19.

"Meskipun terdapat banyak rute penerbangan di Lampung, beberapa di antaranya tidak aktif karena dampak pandemi. Kondisi saat ini sudah membaik, dan kami berencana mengaktifkan kembali rute-rute yang memiliki potensi permintaan tinggi," ujar Untung Basuki di Bandarlampung pada Sabtu.

Beberapa rute penerbangan lama yang saat ini sedang dipersiapkan untuk dibuka kembali melibatkan perjalanan dari Lampung ke Solo, Lampung ke Batam, Lampung ke Sumatera Utara, dan Lampung ke Surabaya. "Kami sedang dalam pembahasan dengan maskapai untuk mengaktifkan kembali rute-rute lama tersebut, karena terdapat permintaan tinggi dari konsumen terhadap rute-rute tersebut," katanya.

Basuki juga menyebutkan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah mengajukan penambahan rute penerbangan. "Banyak maskapai yang sudah melihat pasar ini. Jika permintaan tinggi, frekuensi penerbangan bisa ditingkatkan dari satu kali seminggu menjadi setiap hari dalam seminggu," ucapnya.

Dengan mengaktifkan kembali rute-rute penerbangan tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah frekuensi penerbangan di Bandara Radin Inten II Lampung. Saat ini, frekuensi penerbangan dalam sepekan hanya sekitar 22 kali, termasuk kedatangan dan keberangkatan. "Dengan penambahan rute Bali dan Yogyakarta yang akan memulai penerbangan perdana pada bulan Januari ini, frekuensi bisa melebihi 22 kali. Ditambah lagi dengan keaktifan rute-rute lama," tambahnya.

Basuki menambahkan bahwa kemungkinan besar berbagai maskapai akan membuka rute penerbangan lainnya, mempertimbangkan pemulihan permintaan penerbangan di tengah masyarakat.


Berita Lainnya