Daerah

Band Sukatani Ungkap Deretan Insiden Intimidasi dan Penolakan Jadi Duta Polisi

Redaksi — Satu Indonesia
1 day ago
Band Sukatani Ungkap Deretan Insiden Intimidasi dan Penolakan Jadi Duta Polisi
Band Sukatani yang viral karena liriknya dianggap menyinggung Polisi (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Band Sukatani, yang tengah viral sejak akhir Februari 2025 berkat lagu hits "Bayar Bayar Bayar", membuka fakta-fakta mengejutkan tentang perjalanan mereka sejak Juli 2024. Dalam keterangan melalui media sosial, grup musik asal Purbalingga, Jawa Barat ini mengungkapkan sejumlah peristiwa kontroversial yang menimpa mereka, dari intimidasi hingga pemecatan kontroversial.

1. Intimidasi Sebelum Klarifikasi
Sebelum merilis video klarifikasi atas lagu kontroversial mereka, Sukatani mengakui adanya tekanan dan intimidasi dari pihak kepolisian. "Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial," tulis mereka di Instagram (@sukatani.band) pada Sabtu (01/03/25). Menurut keterangan tersebut, tindakan intimidasi ini membawa dampak signifikan, baik secara materiil maupun immateriil.

2. Kontroversi Pemecatan Guru Vokalis
Kisah semakin memanas ketika Novi Citra Indriati alias Twister Angel, vokalis sekaligus guru, mendadak diberhentikan oleh yayasan tempatnya mengajar. Sukatani menjelaskan bahwa pemecatan itu dilakukan secara sepihak tanpa penjelasan jelas. "Twister Angel benar-benar diberhentikan secara sepihak dengan alasan ‘terlibat dalam personel Sukatani Band Punk’," ungkap mereka. Keputusan ini menuai pertanyaan karena surat pemecatan tidak menyebutkan apakah keikutsertaan dalam band merupakan pelanggaran berat.

3. Tegas Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi
Dalam satu langkah berani, band ini menolak tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian RI yang diajukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Sukatani menyatakan, “Bahkan khusus kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri kami tolak dengan tegas.” Penolakan ini semakin menegaskan sikap kritis mereka terhadap intervensi pihak berwenang dalam urusan musik dan kebebasan berekspresi.

4. Proses Recovery dan Semangat Baru
Meski menghadapi berbagai tekanan, Sukatani memastikan kondisi mereka saat ini dalam keadaan baik. "Kami dalam keadaan baik, namun masih dalam proses recovery pasca kejadian bertubi yang kami hadapi sejak Juli 2024," demikian keterangan yang mereka sampaikan. Mereka juga mengajak para penggemar dan pendukung untuk terus semangat, berharap bahwa perjuangan dan dukungan akan membawa perubahan positif.

5. Solidaritas Masyarakat yang Semakin Kuat
Kekuatan Sukatani semakin terpacu berkat dukungan luas dari masyarakat. “Dengan adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan, kami semakin kuat dan tidak menyerah,” tulis mereka. Tak hanya itu, Twister Angel bahkan mendapat tawaran pekerjaan baru pasca pemecatan dari yayasan, menandakan bahwa publik tetap menghargai kontribusinya.

Artikel ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia musik dan kebebasan berekspresi kerap terjebak dalam dinamika politik dan sosial yang kompleks. Dengan berbagai peristiwa yang terjadi, pertanyaan pun muncul: Apakah tekanan dari aparat dan intervensi kebijakan akan terus menghambat kreativitas dan keberanian dalam berkarya?

Dengan berbekal fakta dan kesaksian langsung, kasus ini menyuguhkan gambaran kritis tentang bagaimana tekanan eksternal dapat menguji ketahanan serta integritas para pelaku seni di tengah arus globalisasi dan pengawasan negara. Tetap ikuti perkembangan berita ini untuk informasi lebih lanjut dan analisis mendalam. (mul)


#BandSukatani #BayarBayarBayar #Viral2025 #Intimidasi #SolidaritasMusik #KebebasanBerekspresi #TrendingNews


Berita Lainnya