Features

Asteroid 2024 YR4 Bakal Hantam Bumi, Cina Siap-Siap

Redaksi — Satu Indonesia
18 Februari 2025 07:55
Asteroid 2024 YR4 Bakal Hantam Bumi, Cina Siap-Siap
IUlustrasi - Asteroid 2024 YR4 yang akan menghantam Bumi (Foto: Istimewa)

Beijing Tingkatkan Upaya Pertahanan Antariksa
China telah memulai langkah besar dalam pertahanan planet dengan merekrut pasukan khusus setelah analisis risiko menunjukkan kemungkinan asteroid menghantam Bumi pada 2032. Administrasi Negara Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional Tiongkok (SASTIND) mengumumkan rekrutmen ini dalam iklan lowongan kerja yang ditujukan untuk lulusan muda berbakat, khususnya di bidang teknik kedirgantaraan, kerja sama internasional, dan deteksi asteroid.

Ancaman Asteroid dan Respons Global
Asteroid 2024 YR4 saat ini menempati posisi teratas dalam daftar risiko yang disusun oleh badan antariksa Eropa dan Amerika Serikat. Pekan lalu, para analis meningkatkan estimasi probabilitas asteroid ini menghantam Bumi dari 1,3% menjadi 2,2%, menambah urgensi dalam pengembangan strategi mitigasi global.

Kelompok Penasehat Perencanaan Misi Antariksa PBB, yang melibatkan negara-negara dengan program antariksa canggih termasuk China, telah secara berkala mengadakan pertemuan untuk membahas respons terbaik dalam menghadapi ancaman ini.

Kualifikasi dan Peran Pasukan Pertahanan Planet
Program rekrutmen ini mencari lulusan berusia di bawah 35 tahun yang memiliki kualifikasi teknis serta "sikap politik yang kuat" yang mendukung Partai Komunis Tiongkok dan ideologi kepemimpinan Xi Jinping. Para calon diharapkan memiliki keahlian dalam astrofisika, teknologi eksplorasi antariksa, serta sains dan teknologi kedirgantaraan.

Pasukan ini akan berfokus pada pemantauan asteroid dekat Bumi, pengembangan teknologi pertahanan planet, serta kolaborasi internasional dalam upaya mitigasi ancaman luar angkasa.

China dan Teknologi Pengalihan Asteroid
Sektor kedirgantaraan China terus berkembang pesat, termasuk dalam penelitian strategi pertahanan planet. Andrew Jones, koresponden Space News yang mengkhususkan diri dalam sektor luar angkasa China, menyatakan bahwa langkah rekrutmen ini bertepatan dengan penemuan asteroid 2024 YR4 dan kemungkinan besar menjadi bagian dari upaya negara tersebut dalam memperkuat kemampuan pertahanan planetnya.

Langkah ini termasuk pengembangan sistem pemantauan dan peringatan asteroid, serta persiapan untuk menguji metode pengalihan orbit asteroid berbahaya, seperti teknologi penumbuk kinetik yang pernah diterapkan NASA dalam misi DART (Double Asteroid Redirection Test) pada 2020.

Misi Pengalihan Asteroid China
China tengah bersiap untuk meluncurkan misi pengalihan asteroidnya sendiri pada 2027 dengan menargetkan asteroid kecil 2015 XF 261. Namun, Harrison Agrusa, ilmuwan planet dari Observatoire de la Côte d’Azur, menyoroti tantangan dalam memilih asteroid yang lebih kecil sebagai target.

“Misi penumbuk ke target yang jauh lebih kecil memiliki risiko besar dalam mengganggu objek tersebut, yang justru dapat menciptakan lebih banyak fragmen dengan lintasan yang sulit diprediksi,” jelasnya.

Optimisme dalam Menghadapi Ancaman Asteroid
Meskipun ancaman asteroid 2024 YR4 menjadi perhatian utama, para ilmuwan menegaskan bahwa teknologi saat ini memungkinkan mitigasi efektif. “Kami telah membuktikan bahwa kita dapat menghadapi ancaman seperti ini melalui misi DART. Oleh karena itu, alih-alih menjadi sumber ketakutan, asteroid ini harus dipelajari dan dipahami lebih lanjut,” ujar Harrison.

Dengan meningkatnya upaya internasional dalam pertahanan planet, termasuk inisiatif terbaru China, masa depan strategi mitigasi asteroid tampak semakin kuat. Perkembangan lebih lanjut dari penelitian dan teknologi luar angkasa akan menjadi kunci dalam melindungi Bumi dari potensi ancaman kosmik. (mul)

#China #Asteroid2024YR4 #PertahananPlanet #TeknologiAntariksa #NASA #KeamananGlobal


Berita Lainnya