Pemilu 2024

Anies Minta Warga Maluku Utara Pilih AMIN

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Januari 2024 13:30
Anies Minta Warga Maluku Utara Pilih AMIN
Anies Baswedan kampanye di depan Taman Nukila Kota Ternate, Jumat (26/1/2024).

TERNATE - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengajak seluruh warga Maluku Utara (Malut) untuk mendukung perubahan dengan memberikan dukungan pada pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilu 14 Februari 2024.

Anies menyampaikan pesannya saat menggelar kampanye di depan Taman Nukila Kota Ternate, Malut, Jumat. Dalam sambutannya, Anies menyebut Provinsi Malut, sebagai daerah kepulauan, masih menghadapi tantangan seperti kekurangan guru terutama di daerah pesisir, rusaknya infrastruktur sekolah, dan adanya ketimpangan.

Anies menyoroti kunjungannya ke Malut saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan, di mana ia melihat anak-anak di Pulau Halmahera Selatan memiliki keinginan tinggi untuk belajar. Meskipun Malut memiliki potensi gizi yang baik melalui konsumsi ikan segar, anak-anak cerdas masih belum mendapatkan kesempatan pendidikan yang memadai.

Maka dari itu, Anies mengajak untuk memberi kesempatan anak-anak untuk maju dengan menerapkan kebijakan yang adil. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang tuntas dan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesetaraan pendidikan, biaya hidup, dan pembagian hasil atas kekayaan di Malut.

Anies juga berharap agar potensi yang ada di Malut, dari berbagai sektor, dapat dikembangkan dengan membesarkan yang kecil tanpa melemahkan yang besar. Perubahan ini, menurutnya, harus diwujudkan dengan memenangkan partai yang mengusung pasangan AMIN dalam pemilihan DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, dan pemilihan presiden hingga pemilihan kepala daerah.

Dalam rangka kampanye, Anies menyatakan kebahagiannya bisa kembali ke Malut untuk melakukan napak tilas, mengingat kunjungannya sebelumnya ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Selama kampanye tersebut, Anies membagikan pengalamannya saat mendatangkan guru bernama Adhi, seorang alumnus Universitas Indonesia, yang rela mengajar di daerah pelosok bersama 51 orang sarjana lainnya, sebagai bagian dari program Indonesia Mengajar.

Adhi menceritakan perjuangannya mengajar di desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan, dan berhasil mencetak siswa-siswa berprestasi melalui program Indonesia Merdeka. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya