Laporan Haji 2024
Alhamdulillah, Kasus Gangguan Kesehatan Jemaah Haji Tahun Ini Lebih Rendah
MAKKAH - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, menyatakan kasus gangguan kesehatan selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 1445 Hijriah/2024 Masehi relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaannya cukup signifikan. Tahun ini lebih ringan, dan jika kita melihat jumlah jemaah haji yang sakit juga tidak banyak," ujar Liliek saat meninjau posko kesehatan haji di jalur Jamarat, Mina, Selasa. Meskipun tidak merinci angka perbandingan antara tahun lalu dan tahun ini, Liliek memberikan contoh kapasitas tempat tidur di pos kesehatan di Mina yang masih tersedia. Dari 20 tempat tidur yang disediakan, baru terisi 15 orang yang sedang menjalani perawatan.
"Kita punya 20 tempat tidur, dan lima tempat tidur masih kosong. Ini menjadi indikator bahwa, alhamdulillah, jemaah kita lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya," jelasnya. Ia juga memastikan ketersediaan obat di setiap pos kesehatan di jalur Jamarat serta di KKHI. Dari kapasitas obat yang dibawa, kurang dari 50 persen yang sudah terpakai.
"Dari kapasitas obat yang kita bawa, belum mencapai 50 persen yang terpakai, jadi stoknya masih banyak," tambah Liliek. Namun, ia mencatat ketersediaan obat di maktab-maktab. Jika obat di maktab habis, akan memerlukan waktu untuk menambah stok karena terbatasnya akses transportasi.
"Jika ada teman-teman di maktab yang jauh dari pos kesehatan, dan obatnya kurang, mereka akan membutuhkan waktu untuk mengambil stok tambahan. Ini yang kadang-kadang membuat ketersediaan obat terasa langka pada saat yang mendesak," jelasnya. (ant)