Laporan Haji 2024

Megawati Ketawakan Bahlil yang Singgung "Raja Jawa"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Agustus 2024 18:30
Megawati Ketawakan Bahlil yang Singgung "Raja Jawa"
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (kedua kanan) berjabat tangan dengan sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (22/8/2024). PDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada 169 bakal calon kepala daerah termasuk enam bakal calon gubernur untuk daerah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Papua Tengah dan Papua Selatan pada Pilkada 2024.

JAKARTA- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk memperkenalkan dirinya kepada sosok yang disebut "Raja Jawa."

Permintaan tersebut disampaikan Megawati usai pengumuman nama-nama bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan gelombang kedua di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis. Awalnya, salah satu staf Megawati menunjukkan berita pagi yang menarik perhatian Megawati, yakni pidato Bahlil Lahadalia pada penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

"Saya ketawa, ketawanya karena dia ngomong soal Raja Jawa. Rasanya lucu, dia yang orang Papua bicara tentang Raja Jawa. Jadi, sambil sarapan saya tertawa sendiri," ujar Megawati. Megawati kemudian meminta untuk diperkenalkan kepada sosok "Raja Jawa" yang disebut oleh Bahlil. "Aku juga mau kenalan sama Raja Jawa-nya. Sejak kapan ada Raja Jawa? Hati-hati kamu kalau mau diplintir-plintir. Kapan ada Raja Jawa-nya," tambahnya.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengungkapkan mengenai sosok "Raja Jawa" dalam pidatonya saat Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center pada Rabu (21/8/2024). Dalam pidatonya, Bahlil memperingatkan agar kader Golkar tidak sembarangan menghadapi sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa" karena bisa menimbulkan masalah. Namun, Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai siapa yang dimaksud.

"Raja Jawa ini jangan sekali-kali kita main-main. Saya ingin mengingatkan agar tidak coba-coba dengan hal ini. Ini bisa berbahaya," kata Bahlil, sambil mengajak kader Partai Golkar untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan sebagai kelanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. (ant)


Berita Lainnya