Pemilu 2024
Alasan Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan sungguh di Luar Dugaan
Berkarir Puluhan Tahun
JAKARTA - Politikus senior, Maruarar Sirait, memutuskan untuk keluar dari PDI Perjuangan setelah menjadi kader partai tersebut selama puluhan tahun.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ujar Maruarar setelah mengunjungi kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin.
Maruarar mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, dan elite partai lainnya.
Keputusan keluar dari PDI Perjuangan diambil setelah Maruarar berdiskusi dengan orang terdekatnya, dan setelahnya, ia memutuskan untuk meninggalkan partai tersebut.
"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, dan memperjuangkan keadilan," katanya.
Pria asal Medan, Sumatera Utara, itu memberikan alasan meninggalkan PDI Perjuangan, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun tidak merinci apakah alasan tersebut terkait dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ungkap Maruarar. Ia juga mengaku sudah bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Utut Adianto, dan Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Rudianto Tjen.
"Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto dan juga Bapak Rudianto Tjen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," tambahnya. (ant)