Daerah
135 KK Dievakuasi Pascaledakan Hebat Gudang Peluru Kodam Jaya
BOGOR - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, memastikan telah berhasil mengevakuasi 135 Kepala Keluarga (KK) dari sekitar lokasi Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.
Bey menjelaskan bahwa para KK tersebut dievakuasi ke dua lokasi berbeda, dengan 85 KK sementara ditempatkan di kantor desa dan 50 KK di Masjid Darussalam di kota wisata. Selain menyediakan tempat evakuasi, pihaknya bersama jajaran TNI juga telah mendirikan dapur umum agar para pengungsi tetap dapat sahur dini hari.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat peristiwa ledakan tersebut, namun proses evakuasi terus dilakukan untuk mencari warga yang mungkin terdampak. Bey melanjutkan proses evakuasi dilakukan oleh petugas di radius 200 sampai 300 meter dari tembok gudang senjata ke arah rumah warga. Proses evakuasi berjalan lancar tanpa adanya perlawanan dari warga.
Dalam proses evakuasi tersebut, pihaknya tidak hanya mencari warga yang terluka, tetapi juga mendata rumah yang rusak akibat dampak ledakan. Bey menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga tersebut. "Pihak kami akan mengganti kerusakan yang terjadi. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai hal ini," ujar Bey.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi detik-detik terjadinya kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu petang. Hasan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi setelah waktu berbuka puasa. Ledakan juga terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada di Gudmurah.
"Saat itu, pukul 18.05 WIB, ditemukan adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini," kata Pangdam di lokasi kejadian, Sabtu. Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas langsung memberitahu warga sekitar agar tidak panik. Mereka juga meminta agar jika menemukan selongsong peluru, segera melapor.
"Pada akhirnya, ternyata itu adalah indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberitahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," jelasnya. Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya merupakan amunisi yang sudah kedaluwarsa.
"Gudmurah berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan dikembalikan dari berbagai satuan di wilayah Kodam Jaya," tambahnya. Adapun jumlah peluru yang terdapat di gudang tersebut mencapai 160.000 jenis amunisi. Pangdam juga mengklaim bahwa hingga saat ini belum ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terbakarnya Gudang 6, Gudmurah Kodam Jaya.
"Sampai saat ini, kami telah mengecek seluruh lokasi di sekitar kami dan tidak ada korban jiwa. Meskipun kami masih belum bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada potensi ledakan kecil yang mungkin terjadi," ungkap Mayjen TNI Mohamad Hasan. (ant)