Opini

10 Alasan Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar 2024-2029

Oleh: Musni Umar*

Musni Umar — Satu Indonesia
12 Agustus 2024 11:00
10 Alasan Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketum Golkar 2024-2029
Musni Umar

JAKARTA  - Tanpa diduga dan sangat mengejutkan Airlangga Hartarto, pada 10 Agustus 2024 mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Pengunduran Airlangga Hartarto dari Ketua Umum DPP Golkar, suka tidak suka dan mau tidak mau sesuai AD/ART Partai Golkar, Golkar mesti melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Agenda utama dalam Munaslub Golkar 2024 adalah mengisi kekosongan Ketua Umum Partai Golkar akibat Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum Golkar. Bursa calon Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 telah beredar di media sosial di antaranya Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang.

Sebagai sosiolog, akademisi dan tokoh dari Kawasan Indonesia Timur, mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar periode 2024-2029. Setidaknya ada 10 alasan, saya mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar periode 2024-2029

Pertama, Bahlil merupakan tokoh terkemuka dari Kawasan Timur Indonesia yang mumpuni. Dia sangat layak dipilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Kedua, Bahlil memiliki pengalaman berorganisasi yang panjang. Sejak mahasiswa telah menjadi aktivis HMI dan Bendahara Umum PB HMI, kemudian menjadi Bendahara Partai Golkar Provinsi Papua, dan Ketua Umum BPP HIPMI.

Ketiga, Bahlil telah berpengalaman dalam bidang pemerintahan sebagai menteri investasi/kepala BKPM RI. Keempat, Bahlil menjadi role model bagi anak-anak yang orang tuanya miskin. Mereka bisa menjadi pemimpin yang hebat seperti Bahlil jika memiliki pendidikan,  pengalaman berorganisasi, pekerja keras, dan semangat tinggi untuk bangkit dan meraih kemajuan.

Kelima, Bahlil merupakan tokoh muda  the rising star dari Kawasan Timur Indonesia yang bisa  memacu  kebangkitan dan kemajuan masyarakat di daerah itu serta mengembalikan kawasan tersebut sebagai jazirah Golkar pada pemilu 2029, jika dipilih menjadi Ketua Umum Golkar.

Keenam, Bahlil yang lahir dan besar di Kawasan Timur Indonesia (KTI)  sangat memahami dan menghayati kondisi masyarakatnya yang masih jauh tertinggal. Oleh karena itu, amat penting dipilih untuk memimpin Golkar agar bisa men-drive percepatan kemajuan masyarakat di Kawasan Indonesia Timur.

Ketujuh, Kawasan Indonesia Timur (KTI) merupakan masa depan Indonesia karena memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, karena itu Bahlil sebagai putra terbaik dari  Kawasan Timur Indonesia amat penting dipilih  memimpin Partai Golkar untuk menghadirkan kesetaraan dan keadilan sosial.

Kedelapan, Kawasan Timur Indonesia (KTI) merupakan daerah yang sangat kaya sumber daya alam, akan tetapi masyarakatnya masih sangat banyak yang miskin. Untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial, Bahlil sebagai putra terbaik dari Kawasan Timur  Indonesia sudah saatnya dipilih memimpin Partai Golkar.

Kesembilan, Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih terus berjuang untuk mewujudkan Papua Merdeka. Bahlil sebagai putra daerah yang lahir di Kawasan Indonesia Timur dan mengenyam pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi di Papua, bisa menjadi jembatan untuk berunding dengan OPM, jika diberi kedudukan penting di republik ini seperti Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membangun dialog dan berjuang bersama mewujudkan keadilan sosial dalam rangka mempertahankan NKRI.

Kesepuluh, Bahlil adalah tokoh muda yang merupakan representatif dari masyarakat di Kawasan Timur Indonesia. Saya mendoakan, semoga pengurus Partai Golkar di seluruh Indonesia, dalam Munaslub Golkar di bulan Agustus 2024 yang sangat  keramat ini,  memilih  Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar demi keadilan dan kesetaraan. (*Sosiolog,  Akademisi dan Tokoh dari Kawasan Timur Indonesia)


Berita Lainnya