Kesehatan

Waspada Infeksi Sekitar Gigi, Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
17 Februari 2024 13:00
Waspada Infeksi Sekitar Gigi, Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Ilustrasi (pixabay.com) (/)

JAKARTA - Infeksi di sekitar gigi dan gusi atau rasa sakit yang menyiksa dapat menjadi tanda kanker mulut. Kanker ini dapat terbentuk di rongga mulut, termasuk bibir, gusi, lidah, pipi, dan langit-langit mulut. Untuk mencegah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di mulut, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik, termasuk dengan cara menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan mengganti sikat gigi secara teratur.

Selain menjadi salah satu kanker paling umum pada pria India, kanker mulut juga merupakan kanker keenam yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan kebiasaan mengunyah tembakau dan zat-zat lainnya seperti supari, pan masala, dan produk sejenis.

Dr. Vijay V. Haribhakti, Ketua Onkologi di Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, menjelaskan bahwa produk-produk ini mudah diakses karena tersedia dalam kemasan sachet kecil yang dijual di seluruh negeri. Kondisi gigi yang buruk juga dapat meningkatkan risiko kanker gusi dan rahang. Misalnya, gigi berlubang, tajam, atau yang melukai jaringan di mulut dapat menjadi faktor risiko.

Dr. Vijay menekankan pentingnya mengidentifikasi gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi gigi dan kanker mulut, termasuk luka yang tidak sembuh, gigi goyang, tukak di sekitar rahang, dan gejala lainnya. Jika mengalami infeksi yang tidak diketahui penyebabnya di sekitar gusi dan gigi, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Dr. Mohsin Shaikh, Konsultan Rekanan, Ahli Onkologi Bedah di Punyashlok Ahilyadevi Holkar Head & Neck Cancer Institute of India, juga membagikan daftar gejala lain yang dapat mengindikasikan kanker mulut, seperti perubahan suara, kesulitan menelan, benjolan di leher, bau mulut yang tidak hilang, luka di mulut yang tidak sembuh, kesulitan menggerakkan rahang, dan perubahan gigi secara spontan.

Jika mengalami gejala tersebut, penting untuk mencari nasihat ahli dan melakukan diagnosis yang tepat. Jangan mengabaikan gejala dan kondisi yang tidak kunjung sembuh, serta lakukan biopsi jika diperlukan. (ant)
 
 
 

 


Berita Lainnya