SURABAYA - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah S.Kep., Ns., M.Kep., menjelaskan beberapa cara mencegah dan mengobati penyakit gondok.

Dede, yang dihubungi di Surabaya pada Selasa, menjelaskan tujuh cara mencegah gondokan sebagai berikut:
1.    Memberikan imunisasi MMR pada anak. Imunisasi ini adalah langkah paling efektif untuk mencegah gondok, dan diberikan sejak bayi.

2.    Menjauhkan anak dari orang lain yang menderita gondok. Langkah ini membantu mencegah penyebaran penyakit.

3.    Mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.

4.    Memberikan istirahat yang cukup pada anak. Infeksi gondok dapat menyebabkan kelelahan, sehingga anak perlu istirahat yang cukup.

5.    Memberikan cairan yang cukup pada anak untuk mencegah dehidrasi. Cairan harus diberikan dalam jumlah yang cukup meskipun kecil, asalkan sering.

6.    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak melalui makanan probiotik seperti sayuran, yogurt, kaldu, dan sup.

7.    Memberikan kenyamanan di area wajah dan leher. Saat gondok, bagian bawah wajah dan leher dapat terasa sakit atau tidak nyaman karena pembengkakan.
Dede juga menekankan pentingnya memberikan obat pereda nyeri dan obat penurun demam jika diperlukan. Namun, untuk penanganan yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.

Gondok terjadi ketika kelenjar ludah terinfeksi oleh virus paramyxovirus yang sangat menular. Gejalanya meliputi pembengkakan di tenggorokan dan rahang, demam, sakit kepala, penurunan nafsu makan, nyeri, dan bengkak pada kelenjar ludah.

Virus gondok bisa menyebar melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Gejala biasanya muncul 16-18 hari setelah terpapar virus. (ant)