Nasional

Senada dengan Jokowi, Bahlil Sebut Mahfud Mundur Hal yang Biasa

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Februari 2024 17:30
Senada dengan  Jokowi, Bahlil Sebut Mahfud Mundur Hal yang Biasa
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/2/2024). ANTARA/Andi Firdaus

JAKARTA - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menyatakan keputusan Mohammad Mahfud Md untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) bukanlah hal yang luar biasa dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Bahlil menegaskan perombakan kabinet dan pengunduran diri menteri adalah hal yang biasa dalam dinamika perkembangan situasi di pemerintahan. Ia mengatakan situasi ini termasuk keputusan Mahfud untuk mundur, dan hal ini harus dihargai sebagai hak politik yang bersangkutan.

Pengunduran diri Mahfud sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo, dan pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis lalu berlangsung dengan suasana yang penuh kekeluargaan. Bahlil menekankan tidak ada yang perlu dibesar-besarkan, dan semuanya berjalan secara biasa.

Ketika ditanya mengenai isu bahwa beberapa menteri lainnya akan mundur dari KIM, Bahlil menegaskan itu adalah informasi keliru. Ia menyatakan  kabinet tidak mengalami goncangan dan bahkan bersifat santai. Ia merinci bahwa pertemuan dengan investor Italia, yang melibatkan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri dari PDIP, berlangsung santai tanpa ketidaknyamanan.

Bahlil menilai isu-isu terkait kemungkinan mundurnya menteri berikutnya dari KIM sebagai informasi yang mengada-ada dan diembuskan oleh pihak yang merasa tidak nyaman dengan situasi yang terjadi. Ia menegaskan pihak pemerintah dapat membedakan antara urusan negara dan urusan politik.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan proses pengunduran diri Mohammad Mahfud Md. dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sedang dalam proses penyelesaian.

"Ya kemarin (Pak Mahfud) sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada saya, dan pagi hari ini keppresnya kami siapkan," kata Jokowi setelah menghadiri Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/2/2024).

Jokowi menyatakan pengunduran diri Mahfud sebagai Menko Polhukam adalah keputusan yang biasa dan menegaskan ia menghormati keputusan tersebut. Mengenai calon pengganti Mahfud, Presiden menyatakan butuh beberapa hari ke depan untuk membuat keputusan.

"Belum. Beri waktu sehari, 2 hari, 3 hari. Kan baru kemarin sore surat pengunduran diri diserahkan," ujar Jokowi. Mohammad Mahfud Md. secara langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kabinet Indonesia Maju kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (1/2/2024).

Mahfud, yang juga calon wakil presiden nomor urut 3, memutuskan untuk mundur untuk memberikan contoh kepada pejabat negara lain agar tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye pemilu. Ia berkomunikasi terlebih dahulu dengan pasangannya dalam Pilpres 2024, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, serta dengan partai pengusung/pendukung dan tim kampanye. Meski telah mengajukan pengunduran diri, Mahfud menegaskan ia akan tetap menjalankan kewajiban sebagai Menko Polhukam sampai terbitnya keputusan presiden.


 
 
 


Berita Lainnya