Makan Makan

Santap Masakan Daging Merah, Sumber Protein dan Zat Besi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 Juni 2024 16:00
Santap Masakan Daging Merah, Sumber Protein dan Zat Besi
Ilustrasi - Hidangan olahan daging kurban berupa sate kambing.

JAKARTA - Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing tidak selalu menyebabkan darah tinggi, tetapi juga memberikan sejumlah zat gizi seperti protein dan zat besi bagi tubuh.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, mengatakan konsumsi daging sapi dan kambing perlu diwaspadai, terutama bagi orang yang sudah memiliki riwayat darah tinggi. Daging merah juga memiliki manfaat kesehatan seperti sumber protein, zat besi, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

"Daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi untuk membangun dan memelihara otot. Daging kaya akan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia," kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Selain itu, Faisal mengatakan daging juga mengandung zinc, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit, serta vitamin B12 yang penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah.

Untuk mencapai manfaat tersebut, daging kambing atau sapi harus dikonsumsi secara wajar, sesuai dengan porsi dan kondisi fisiologis seseorang. Menurut Kementerian Kesehatan RI, dalam 100 gram daging kambing mengandung lemak total 9,2 gram dan kolesterol 70 miligram, sementara untuk 100 gram daging sapi mengandung lemak total 14 gram dan kolesterol 70 miligram.

Sementara, batas konsumsi lemak total per hari adalah tidak lebih dari 67 gram (lima sendok makan) untuk orang dewasa. Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. "Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah, adalah dua hingga empat porsi per hari, setara dengan daging sapi sebesar 70-140 gram atau dua hingga empat potong ukuran sedang, dan daging kambing sebesar 65-135 gram atau setara dua hingga empat potong ukuran sedang," kata Faisal.

Porsi yang dianjurkan itu dapat bervariasi bergantung pada beberapa faktor, seperti usia dan kondisi fisiologis seperti pada anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tinggi juga mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan kalori, termasuk dari daging merah.

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko dari konsumsi daging, Faisal menyarankan mengombinasikan daging dengan makanan seperti sayuran hijau serta buah-buahan. "Sayuran hijau kaya serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Konsumsi sayur bersama daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya vitamin dan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh," kata dia.

Selain itu, konsumsi daging merah dengan karbohidrat kompleks nasi merah, roti gandum utuh, atau ubi jalar dapat memberikan energi tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah. (ant)
 
 


Berita Lainnya