Features

Rancang Interior Kamar Sesuaikan dengan Tumbuh-kembang Anak

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
08 Juni 2024 13:00
Rancang Interior Kamar Sesuaikan dengan Tumbuh-kembang Anak
Manajer Desain Interior IKEA Mal Taman Anggrek Dimas Haryo mengatur ketinggian kursi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

JAKARTA - Peritel perlengkapan rumah tangga asal Swedia, IKEA, menunjukkan desain interior atau tatanan perabot (meja, kursi, dan sebagainya) di dalam kamar dapat disesuaikan dengan pertumbuhan anak untuk mendukung fase baru perkembangan mereka.

"Ketika anak-anak tumbuh besar, furnitur di kamar mereka juga bisa tumbuh bersama mereka. Misalnya, meja belajar dan kursi dapat disetel sesuai dengan ketinggian atau postur anak," kata Manajer Desain Interior IKEA Mal Taman Anggrek, Dimas Haryo, di Jakarta.

Menurut Dimas, kursi dan meja yang nyaman dan sesuai dengan postur tubuh anak dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan konsentrasi. Dimas juga menyarankan untuk mengajak anak memilih furnitur yang diinginkan, untuk memberikan rasa memiliki pada barang-barang di kamar mereka.

"Bisa juga dengan menambah area personalisasi, misalnya papan pasak untuk menaruh gambar terbaik anak jika mereka suka menggambar, supaya anak juga punya rasa memiliki area ini," tambah Dimas. Mengembangkan kreativitas anak bisa dimulai dengan menyediakan alat yang mudah dijangkau saat ide muncul, seperti buku catatan berwarna yang mudah dikenali ketika anak perlu mengingat ide-ide mereka sebelumnya.

Kreativitas anak juga bisa dipacu dengan memajang lampu meja pilihan mereka. Meskipun fungsi lampu meja mungkin terdengar sepele, Dimas menekankan bahwa itu penting untuk kenyamanan belajar dan keamanan mata anak karena meja menjadi lebih terang.

Menurut Dimas, memasang pelindung di sudut-sudut lancip seperti ujung meja juga penting untuk mengurangi risiko benturan. Selain itu, colokan listrik yang terbuka perlu dilengkapi dengan pengaman stop kontak atau boks untuk menyimpan colokan agar terhindar dari sentuhan anak secara sembarangan.

Dimas juga menganjurkan agar kamar anak memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk buku, alat tulis, dan perlengkapan belajar lainnya. Ketika anak sedang tidak sibuk, orang tua bisa membantu mereka membangun rasa bangga dengan menata barang-barangnya dengan rapi dalam laci penyimpanan. Keberadaan ruang penyimpanan ini penting sebagai edukasi kemandirian.

Terkait pewarnaan kamar, Dimas menyarankan penggunaan warna-warna cerah untuk meningkatkan fokus belajar dan menghindari gangguan yang tidak perlu saat belajar. Untuk anak yang terbiasa dengan perkembangan teknologi, orang tua bisa mengakomodasi kebutuhan mereka dengan menyediakan perangkat yang membantu mereka bersosialisasi, mengerjakan pekerjaan rumah, atau memainkan permainan kompetitif. Misalnya, menyediakan dudukan tablet multifungsi yang juga bisa digunakan untuk menggantung headset.

Dimas juga menyebutkan bahwa ada kursi yang lebih ergonomis dengan bahan kulit serat sintetis poliuretan (PU), yang bisa mendukung cita-cita anak-anak yang mungkin ingin menjadi atlet e-sport. "Siapa tahu nanti anak-anak mungkin bercita-cita menjadi atlet e-sport. Dengan menyiapkan perabotan sesuai fungsi tersebut, kita bisa mendukung cita-cita mereka," ujar Dimas. (ant)
 
 


Berita Lainnya