Kesehatan
Pentingnya Gizi Seimbang demi Perkembangan Motorik Anak
JAKARTA - Dokter spesialis anak, dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), mengingatkan para orang tua bahwa gizi seimbang memiliki peran penting dalam perkembangan motorik anak.
"Gizi harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Misalnya, anak yang sudah berusia 1 tahun sebaiknya tidak lagi makan bubur," ujar Amanda, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam diskusi daring yang digelar dari Jakarta pada hari Selasa. Amanda menjelaskan bahwa nutrisi berpengaruh langsung terhadap perkembangan motorik anak melalui otak, yang mengendalikan gerakan motorik. Ukuran dan jumlah sambungan antar sel saraf otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan dan keseimbangan nutrisi yang diterima anak.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada makanan atau suplemen khusus yang bisa membuat perkembangan motorik anak menjadi luar biasa atau jauh di atas rata-rata. Selain nutrisi yang baik, stimulasi juga memainkan peran penting dalam perkembangan motorik anak, dan ini berkaitan dengan pola asuh orang tua. "Anak yang terlalu sering digendong dan tidak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi, meskipun diawasi, akan memiliki perkembangan yang berbeda dibandingkan anak yang diberi kesempatan lebih banyak untuk menjelajahi lingkungan," jelas Amanda.
Aktivitas fisik yang sesuai usia juga penting bagi anak. Misalnya, bayi yang sudah bisa mengangkat kepala dan tengkurap dapat bermain sambil berada dalam posisi tersebut. Dengan kepala yang terangkat, bayi dapat melihat ke sekelilingnya, memberikan pengalaman sensoris tambahan. "Jika kita menyediakan mainan, bayi juga akan mendapat pengalaman sensorik melalui sentuhan, yang sangat penting untuk perkembangan motoriknya," tambah Amanda.
Nutrisi dan pola asuh merupakan dua dari empat faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan motorik anak. Faktor lainnya termasuk kondisi kesehatan serta status sosial-ekonomi keluarga, yang dapat berdampak pada kualitas nutrisi dan pola asuh yang diberikan. Selain faktor lingkungan, perkembangan motorik anak juga dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti genetika, kecerdasan, kelahiran prematur, dan kelainan bawaan yang tidak dapat diubah. (ant)