Daerah
Pemkab Flores Timur Beri Layanan Kesehatan Bagi Warga Terdampak Erupsi
KUPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di posko-posko maupun titik pengungsian yang tersedia.
"Penanganan kesehatan sangat maksimal dilakukan oleh teman-teman Dinas Kesehatan. Itu juga jadi pemantauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sejak hari pertama sudah dilibatkan tenaga kesehatan dan dokter," kata Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur Doris Rihi dari Wulanggitang, Flores Timur, Rabu.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada 1 Januari 2024 menyusul kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga. Kejadian itu menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura terdampak abu vulkanik yang berpengaruh pada kesehatan warga.
Doris menjelaskan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada warga terdampak erupsi itu antara lain pemeriksaan fisik, yang diberikan kepada semua warga terdampak baik anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia).
Selain itu aktivitas penyaluran obat dan masker masih terus berlanjut hingga hari ini. Beberapa obat yang diberikan, kata dia, antara lain obat sesak napas, batuk, pilek, hipertensi, serta suplemen bagi anak-anak.
"Rata-rata batuk pilek," ucap Doris.
Pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, para pemangku kepentingan selalu berada di posko-posko yang dibangun bagi warga terdampak. Doris memastikan pelayanan terbaik bagi warga terdampak, sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu, kata dia, banyak partisipasi bantuan dari berbagai pihak baik sembako, masker, air bersih, dan lainnya.
"Pendataan terus berlanjut," ucap Pj Bupati Flores Timur Doris Rihi. (ant)