Features

Nonton Prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 September 2024 17:00
Nonton Prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang
Ribuan orang menghadiri prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong yang jatuh pada  tahun 2024 dan dilaksanakan di Kawasan Pasar Lama Kisamaun Kota Tangerang Banten, Sabtu.

TANGERANG - Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memadati prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong yang digelar pada 2024 di Kawasan Pasar Lama Kisamaun, Kota Tangerang, Banten.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, turut hadir dalam acara pembukaan dan arak-arakan Gotong Toapekong, bersama dengan Ibu Negara ke-4 RI Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta sejumlah tokoh agama dan budaya, Sabtu. "Hari ini sangat istimewa, karena ini adalah momen yang paling dinantikan oleh masyarakat untuk menyaksikan warisan budaya yang masih lestari di Kota Tangerang. Antusiasme masyarakat begitu besar, dan ini menunjukkan kecintaan pada budaya yang ada di tengah-tengah mereka," ujar Pj Wali Kota Nurdin saat membuka acara, yang melibatkan hampir 2.500 peserta arak-arakan.

Prosesi 12 Tahunan Gotong Toapekong merupakan salah satu perayaan budaya Tionghoa yang tidak hanya dinantikan oleh komunitas Tionghoa di Kota Tangerang, tetapi juga oleh masyarakat luas dari berbagai daerah, lintas agama, dan budaya. Acara yang diselenggarakan setiap 12 tahun sekali ini jatuh pada Tahun Naga, dengan kegiatan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw serta patung dewa-dewi lainnya dalam kepercayaan Tionghoa. Arak-arakan berlangsung di sepanjang ruas jalan di Kawasan Kisamaun Pasar Lama Kota Tangerang, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio.

Perlu diketahui, prosesi 12 Tahunan Arak-Arakan Gotong Toapekong telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 22 Agustus 2024. Pengakuan ini menambah deretan kekayaan warisan budaya Indonesia yang dilestarikan dan diakui dunia.

Acara ini semakin memperkuat identitas Kota Tangerang sebagai kota yang kaya akan tradisi dan budaya yang berharga. (ant)
 


Berita Lainnya