Features

Ketika KKB Bakar Sekolah, Prajurit TNI Didik Anak-Anak Papua Pegunungan 

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
17 Juli 2024 17:00
Ketika KKB Bakar Sekolah, Prajurit TNI Didik Anak-Anak Papua Pegunungan 
Satgas Yonif 432/Waspada Setia Jaya Kostrad yang bertugas melaksanakan Operasi pengamanan perbatasan mobil RI-PNG di Kampung Yigi Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan membantu meningkatkan literasi bagi anak-anak.

TIMIKA - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 432/Waspada Setia Jaya Kostrad yang bertugas melaksanakan operasi pengamanan perbatasan (Opspamtas) mobil RI-PNG di Kampung Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, membantu meningkatkan literasi bagi anak-anak di daerah tersebut.

Panglima Koops TNI Brigjen TNI Lucky Avianto dalam keterangannya di Timika, Rabu, menyampaikan Satgas Yonif 432 Kostrad mengundang anak-anak di Kampung Yigi untuk mengikuti kegiatan teritorial yang bertujuan khusus meningkatkan literasi masyarakat Papua. "Satgas Yonif 432 Kostrad memberikan tambahan materi pelajaran bagi anak-anak sekolah dasar (SD) yang tinggal di dekat Pos Yigi," ujarnya.

Menurut Lucky, sangat penting bagi prajurit untuk memperhatikan dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar di sekitar pos tempat mereka bertugas. "Prajurit telah mengamati perkembangan wilayah sejak tugas dimulai, dan faktor pendidikan bagi anak-anak SD merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat Kampung Yigi," jelasnya.

Ia juga menyampaikan prajurit mengundang anak-anak SD di sekitar Yigi untuk mengikuti pelajaran tambahan yang diberikan oleh perwakilan guru SD Inpres Yigi, Bapak Pius Ohoiwutun dan Bapak Lukas Maruru. "Prajurit juga membagikan beberapa perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh anak-anak yang hadir," tambahnya.

Anak Kampung Yigi, Matius Gwijangge, merasa bersyukur dan berterima kasih atas pelajaran tambahan dan perlengkapan sekolah yang diberikan oleh prajurit TNI. "Terima kasih om tentara sudah kasih kami buku dan alat tulis. Kami senang bisa belajar di Pos 432 Kostrad. Tuhan memberkati om-om tentara," katanya.

Sebelumnya, lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XXXV Bintang Timur telah diidentifikasi sebagai pelaku pembakaran gedung SDN Okbab yang juga digunakan sebagai gedung SMP Negeri Okbab. Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, mengungkapkan hal ini dalam keterangannya pada Senin (15/7/2024).

"Lima orang anggota KKB telah melakukan tindakan ini," ujar Brigjen Faizal Ramadhani. Para pelaku tersebut adalah Memokon, Jender Siktaop alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Jumat (12/7/2024). Brigjen Faizal menyatakan kekecewaannya atas kejadian tersebut. "Kami sangat menyayangkan tindakan ini, di mana fasilitas pendidikan yang penting bagi masyarakat dibakar oleh KKB," katanya.

"Tindakan ini tidak hanya merugikan anak-anak dan para guru, tetapi juga merusak masa depan generasi muda kita," tambahnya. Insiden tersebut dianggap sebagai kejahatan serius yang harus ditangani dengan tegas. Aparat keamanan saat ini sedang memburu para pelaku. "Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum secara tegas akan terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah ini," tegas Brigjen Faizal.

Sebelumnya diberitakan, aparat TNI juga sedang menyelidiki dan mengejar para pelaku pembakaran gedung sekolah tersebut. "Aparat keamanan saat ini sedang mengejar gerombolan KKB yang membakar sekolah tersebut, karena usai membakar kemudian melarikan diri," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin (15/7/2024). (ant)


 
 


Berita Lainnya