Selebriti
Jelang SanFFest 2025, Bunda Neno Tinjau Persiapan di Darunnajah

JAKARTA - Menjelang pembukaan Santri Film Festival (SanFFest) 2025, panitia terus mematangkan berbagai persiapan agar perhelatan nasional ini berjalan sukses dan berkesan. Festival yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia itu dijadwalkan dibuka pada Senin, 21 Oktober 2025, di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Ketua Komite SanFFest 2025, Bunda Neno Warisman, pada Kamis (16/10/2025) meninjau langsung lokasi persiapan di Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta. Kehadirannya disambut hangat oleh para santri dan asatiz (guru) pesantren yang antusias menyambut keterlibatan mereka dalam festival ini.
Dalam kunjungannya, Bunda Neno ingin memastikan seluruh aspek artistik dan teknis telah matang. Ia menegaskan, suasana khas pesantren harus terasa kuat selama pembukaan agar para tamu undangan dapat merasakan “roh” dari dunia santri yang menjadi jiwa festival tersebut.
“Saya ingin memastikan atmosfernya dapat, nuansa kesantriannya benar-benar terasa. Dari dramaturgi, estetika, sampai sentuhan khas pesantren, semua harus hidup,” ujar Bunda Neno.

Menurut dia, kalau bikin acara, seperti melahirkan bayi. “Semuanya harus siap, termasuk bajunya,” kata Bunda Neno sambil tersenyum.
Sebagai ketua tim sekaligus pengarah artistik, Bunda Neno menekankan pentingnya keseimbangan antara nilai budaya dan spiritualitas santri dalam setiap detail acara. Ia ingin SanFFest bukan sekadar tontonan, tetapi juga menjadi ruang ekspresi yang merefleksikan identitas dan kearifan pesantren.
Menariknya, pemilihan Pesantren Darunnajah sebagai lokasi strategis bukan tanpa alasan. Ada kedekatan historis antara Darunnajah dan keluarga Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Bahkan salah satu alumninya, Riki Kurniawan, kini menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
Selain itu, putri Kiai Sofwan, salah satu tokoh Darunnajah, kini menjadi sutradara wanita di Malaysia, menunjukkan kuatnya tradisi dan jaringan kreativitas pesantren ini. “Kita punya keterikatan batin dengan Darunnajah. Dari kick-off kemarin, mereka sudah menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai tuan rumah,” jelas Bunda Neno.
“Kalau induknya ikut, anak-anaknya pasti ikut dong. Link Darunnajah itu sudah well-known,” tambah Bunda Neno.
Bunda Neno berharap Santri Film Festival 2025 menjadi ajang yang bukan hanya memamerkan kreativitas, tetapi juga menegaskan nilai, budaya, dan identitas santri Indonesia di kancah nasional.
“Dengan sentuhan artistik dan spiritualitas pesantren, semoga festival ini menjadi wadah ekspresi yang otentik dan membanggakan bagi dunia kesantrian,” Bunda Neno mengakhiri keterangannya. (sa)