Kesehatan

Kenali Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang Sama-Sama Biang Kerok DBD

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Juni 2024 14:30
Kenali Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang Sama-Sama Biang Kerok DBD
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti.

JAKARTA - Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Octoviana Carolina M KM, menjelaskan perbedaan antara nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, yang keduanya merupakan penyebab demam berdarah dengue (DBD). Perbedaan utama terletak pada tempat tinggalnya.

"Ya, berbeda. Aedes aegypti menyukai air bersih di dalam ruangan atau yang tidak terkena paparan matahari langsung, sedangkan aedes albopictus lebih sering ditemukan di luar ruangan yang memiliki air bersih," kata Octoviana di Jakarta.

Octoviana, yang juga Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, menjelaskan aedes aegypti cenderung bersarang dan bertelur di tempat yang lembab, seperti bak mandi, talang air, dan vas bunga dalam rumah. Mereka juga bisa bersembunyi di kolong tempat tidur atau ruangan lain yang minim cahaya.

Di sisi lain, aedes albopictus lebih suka berada di luar ruangan, terutama di kebun atau pinggir hutan, karena dekat dengan tempat mencari makan. Larva dan pupa dari nyamuk ini hidup di air yang tidak terkena sinar matahari. Meskipun demikian, baik aedes aegypti maupun Aedes albopictus memiliki potensi untuk menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan. Oleh karena itu, langkah terbaik untuk mencegah infeksi adalah menghindari gigitan nyamuk tersebut dan mengurangi populasi nyamuk dengan pemberantasan sarangnya.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) atau 3M Plus merupakan langkah efektif untuk mengurangi penyebaran nyamuk pembawa virus DBD. Langkah ini mencakup menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat tersebut, mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, membersihkan tempat-tempat penampungan air secara rutin, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti-nyamuk, dan lain-lain.

Gejala DBD yang perlu diwaspadai, menurut dr. Octoviana, antara lain demam tinggi, kepala pusing, serta adanya pendarahan seperti mimisan dan bercak-bercak pada lengan. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. (ant)
 
 


Berita Lainnya