Internasional

Kapal Perang Amerika Tembak Pesawat Tempurnya Sendiri

Insiden Laut Merah: Jet Tempur F/A-18 AS Ditembak Jatuh oleh Kapal Sendiri, Dua Pilot Selamat

Mulyana — Satu Indonesia
23 Desember 2024 12:27
Kapal Perang Amerika Tembak Pesawat Tempurnya Sendiri
Ilusatrasi - Pesawat Tempur Amerika (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Dua pilot Angkatan Laut Amerika Serikat selamat setelah pesawat tempur F/A-18 Super Hornet yang mereka operasikan ditembak jatuh oleh kapal perang AS sendiri dalam insiden yang diduga sebagai "kesalahan tembak". Peristiwa ini terjadi di atas Laut Merah, di tengah ketegangan tinggi akibat serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Keselamatan Pilot dan Kronologi Kejadian
Kedua pilot berhasil keluar dari pesawat menggunakan kursi pelontar, meskipun salah satunya mengalami cedera ringan. Insiden ini melibatkan USS Gettysburg, kapal penjelajah berpeluru kendali yang merupakan bagian dari kelompok tempur USS Harry S Truman.

“Kapal USS Gettysburg secara tidak sengaja menembakkan senjata yang mengenai jet tempur F/A-18,” jelas Komando Pusat AS (Centcom) dalam pernyataannya, seperti dilansir The Guardian (23/12/24).

Pesawat yang ditembak jatuh adalah jet tempur dua kursi dari skuadron Red Rippers, berbasis di Pangkalan Angkatan Laut Oceana, Virginia. Penyebab kesalahan identifikasi pesawat sebagai ancaman masih dalam penyelidikan.

Ancaman dan Ketegangan di Laut Merah
Insiden ini menyoroti situasi berbahaya di Laut Merah, kawasan strategis yang menjadi titik konflik antara AS dan pemberontak Houthi. Houthi secara rutin melancarkan serangan menggunakan drone dan rudal anti-kapal, memaksa pasukan AS untuk mengambil keputusan dalam hitungan detik.

Kehadiran kelompok kapal induk USS Harry S Truman sejak pertengahan Desember telah memicu serangan-serangan baru dari Houthi. Serangan ini melibatkan rudal jelajah dan drone yang menargetkan kapal perang serta wilayah perairan di sekitar Yaman.

Operasi Militer dan Respons Houthi
Selama akhir pekan, pesawat tempur AS melancarkan serangan udara besar-besaran di Sana’a, ibu kota Yaman, dan sekitarnya. Serangan ini, menurut Centcom, menargetkan:

Fasilitas penyimpanan rudal
Fasilitas komando dan kontrol
Dalam responsnya, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengklaim bahwa pasukan mereka berhasil menembak jatuh jet F/A-18 tersebut sebagai balasan atas agresi militer AS dan Inggris di wilayah mereka.

“Ini adalah tanggapan atas serangan agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami,” kata Saree, sembari mengklaim penggunaan delapan rudal jelajah dan 17 drone dalam serangan balik mereka.

Konsekuensi Strategis dan Investigasi
Insiden ini menjadi tantangan besar bagi operasi militer AS di kawasan. Selain memengaruhi hubungan internal militer, hal ini juga memberikan celah bagi pemberontak Houthi untuk memperkuat narasi perlawanan mereka.

Saat ini, militer AS sedang menyelidiki penyebab kesalahan tembak, terutama bagaimana USS Gettysburg gagal mengidentifikasi jet tempur dalam jaringan radar dan komunikasi. (mul)

 



#LautMerah #KonflikYaman #F18SuperHornet #USSGettysburg #Houthi #OperasiMiliterAS #KeteganganGlobal


Berita Lainnya