Nasional

Jokowi Bantah Naikkan Pangkat Prabowo Bagian dari Transaksi Politik

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
28 Februari 2024 10:30
Jokowi Bantah Naikkan Pangkat Prabowo Bagian dari Transaksi Politik
Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo menegaskan penganugerahan kenaikan pangkat istimewa untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak ada hubungannya dengan transaksi politik di tengah Pemilu 2024. Menurut Jokowi, kenaikan pangkat Prabowo dari jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan dilakukan setelah Pemilu 2024, bukan sebelumnya, untuk menghindari anggapan negatif dari masyarakat.

"Pemberian kenaikan pangkat untuk Menhan Prabowo Subianto dilakukan setelah pemilu, supaya tidak ada anggapan seperti itu," kata Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu. Jokowi juga menegaskan bahwa pemberian kenaikan pangkat istimewa merupakan hal yang biasa di lingkup TNI-Polri, bukan hal yang dilakukan secara spesifik untuk Prabowo.

"Bukan hanya sekarang, dulu diberikan kepada Bapak SBY, juga pernah diberikan kepada Pak Luhut Binsar. Ini sesuatu yang sudah biasa di TNI maupun di Polri," jelas Jokowi. Pada acara Rapim TNI Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, Jokowi menganugerahkan penghargaan pangkat jenderal bintang empat kehormatan kepada Menhan Prabowo Subianto atas jasanya dalam pembangunan bangsa terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan.

"Saya ingin menyampaikan penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto. Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara," kata Jokowi.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, menganugerahkan penghargaan itu kepada Menhan RI karena dianggap berjasa dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan.

“Saya ingin menyampaikan penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto. Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara,” kata Presiden Jokowi dalam acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kenaikan pangkat istimewa tersebut. “Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto,” kata Jokowi kepada Prabowo.

Dalam rangkaian rapat, Presiden Jokowi melepaskan tanda pangkat jenderal bintang tiga, dan menyematkan tanda pangkat jenderal bintang empat kepada Prabowo, sekaligus menyerahkan keputusan presiden (keppres) yang menjadi dasar kenaikan pangkat istimewa tersebut. Prabowo dalam acara itu mengenakan seragam PDU TNI lengkap dengan brevet, tanda jasa, dan tanda kehormatan.

Prabowo menerima kenaikan pangkat istimewa berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TNI/Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 21 Februari 2024.

Dengan demikian, Menhan RI resmi menyandang titel “Jenderal TNI (HOR)” di depan namanya. Dia menambah deretan purnawirawan TNI yang menerima penghargaan kenaikan pangkat istimewa jenderal kehormatan setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Hendropriyono, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Sarwo Edhie Wibowo.

Dalam acara pemberian kenaikan pangkat istimewa tersebut, beberapa orang dekat Prabowo terlihat hadir dan duduk di barisan depan, salah satunya putra tunggal Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, yang juga akrab disapa Didiet Prasetyo.

Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2024 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, yang juga memberi arahan kepada jajaran pimpinan TNI dan Polri. Dalam rapat gabungan TNI-Polri tahun ini, TNI mengangkat tema “TNI-Polri Siap Mewujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju”.

Dalam rapat itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo duduk dalam kelompok kursi yang sama dengan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di sisi tengah panggung. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya