Nasional

Gus Yahya Ungkap Belum Ada Lagi Capres-Cawapres Merapat ke PBNU

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
16 Februari 2024 21:26
Gus Yahya Ungkap Belum Ada Lagi Capres-Cawapres Merapat ke PBNU
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyatakan  belum ada calon presiden dan wakil presiden yang menyampaikan rencana untuk mengunjungi PBNU.

"Mengenai rencana kunjungan kandidat-kandidat, tidak ada. Belum ada yang menyatakan, entah itu perlu atau tidak. Mungkin juga tidak perlu," kata Gus Yahya dalam tanggapannya terhadap pertanyaan wartawan tentang apakah ada calon presiden dan wakil presiden yang berencana mengunjungi PBNU di Jakarta, Jumat.

Meskipun belum diketahui apakah para calon presiden dan wakil presiden akan mengunjungi PBNU atau tidak, Gus Yahya menyatakan  mereka mendoakan agar semua, terutama yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024, dapat mendapatkan berkah dan kebaikan serta membagikannya kepada seluruh rakyat Indonesia.

Terkait dengan Pemilu 2024 yang meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih, sebelumnya Gus Yahya menyatakan  PBNU yakin hasil Pemilu 2024 akan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.

"Kami melakukan rapat dan mendengarkan berbagai macam informasi, tapi kami tidak melihat potensi masalah yang berarti. Semuanya, insya Allah, bisa diselesaikan dengan baik," kata dia. Gus Yahya menambahkan  segenap pihak sepatutnya bersyukur atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang baik, lancar, dan damai. "Yang penting, bersyukur  semuanya berjalan dengan baik, lancar, dan damai," katanya.

Selain itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mencabut penonaktifan sementara 63 pengurus harian dan pleno yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden-wakil presiden di Pemilu 2024. Mereka telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa setelah pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

PBNU juga mencabut penangguhan sementara atau moratorium kegiatan kaderisasi yang sebelumnya dilakukan untuk menjaga suasana kondusif di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024. "Kami putuskan untuk mencabut moratorium itu. Saat ini, akan segera dilakukan proses organisasi yang normal di semua tingkatan," kata Gus Yahya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyatakan  belum ada calon presiden dan wakil presiden yang menyampaikan rencana untuk mengunjungi PBNU. "Mengenai rencana kunjungan kandidat-kandidat, tidak ada. Belum ada yang menyatakan, entah itu perlu atau tidak. Mungkin juga tidak perlu," kata Gus Yahya dalam tanggapannya terhadap pertanyaan wartawan tentang apakah ada calon presiden dan wakil presiden yang berencana mengunjungi PBNU di Jakarta, Jumat.

Meskipun belum diketahui apakah para calon presiden dan wakil presiden akan mengunjungi PBNU atau tidak, Gus Yahya menyatakan  mereka mendoakan agar semua, terutama yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024, dapat mendapatkan berkah dan kebaikan serta membagikannya kepada seluruh rakyat Indonesia.

Terkait dengan Pemilu 2024 yang meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih, sebelumnya Gus Yahya menyatakan  PBNU yakin hasil Pemilu 2024 akan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.

"Kami melakukan rapat dan mendengarkan berbagai macam informasi, tapi kami tidak melihat potensi masalah yang berarti. Semuanya, insya Allah, bisa diselesaikan dengan baik," kata dia. Gus Yahya menambahkan  segenap pihak sepatutnya bersyukur atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang baik, lancar, dan damai. "Yang penting, bersyukur  semuanya berjalan dengan baik, lancar, dan damai," katanya.

Selain itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mencabut penonaktifan sementara 63 pengurus harian dan pleno yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden-wakil presiden di Pemilu 2024. Mereka telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa setelah pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

PBNU juga mencabut penangguhan sementara atau moratorium kegiatan kaderisasi yang sebelumnya dilakukan untuk menjaga suasana kondusif di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024. "Kami putuskan untuk mencabut moratorium itu. Saat ini, akan segera dilakukan proses organisasi yang normal di semua tingkatan," kata Gus Yahya. (ant)


Berita Lainnya