Kesehatan
Cegah "Silent Killer" Osteoporosis dari Sekarang!
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), Dr. dr. Tirza Z. Tamim Sp. K.F.R, menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat akan penyebab osteoporosis yang sering kali tidak menimbulkan gejala yang terasa, sehingga disebut sebagai "silent killer" atau pembunuh diam-diam.
Menurut Tirza, osteoporosis terjadi ketika rongga di dalam tulang membesar, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Gejala seperti nyeri sendi atau tulang punggung sering kali tidak terasa, sehingga perlu selalu waspada terhadap gejala-gejala ini. Tirza juga menjelaskan osteoporosis dapat menyebabkan keretakan dan perubahan bentuk tulang, seperti bungkuknya tulang belakang, penurunan tinggi badan, dan skoliosis. Faktor risiko osteoporosis meliputi kurangnya aktivitas fisik yang melibatkan stres otot dan tulang, gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, serta berat badan di bawah indeks massa tubuh yang sehat.
Selain itu, faktor genetik, konsumsi obat-obatan tertentu, dan penyakit komorbid seperti diabetes, hipertiroid, dan penyakit ginjal juga dapat memicu osteoporosis. Tirza menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar kalsium dan kepadatan tulang di fasilitas kesehatan, terutama bagi lansia. Untuk mencegah osteoporosis, Tirza menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, kalsium, dan vitamin D, serta rutin berolahraga. Lansia juga disarankan untuk menghindari kegiatan yang berisiko terjatuh, menjaga keseimbangan tubuh, dan melakukan rehabilitasi penguatan tulang.
Dengan demikian, kesadaran akan gejala dan faktor risiko osteoporosis serta upaya pencegahannya sangat penting bagi kesehatan tulang dan keseluruhan tubuh. (ant)