Features
Beda dari ”Orang Kaya” di NKRI, Manusia Rp1.900 Triliun Jensen Huang Tak Pakai Jam Tangan
Akan ke Indonesia Temui Gibran
JAKARTA - CEO Nvidia, Jensen Huang, kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD 126 miliar atau lebih dari Rp1.900 triliun menurut Forbes. Dengan jumlah kekayaan sebesar itu, ia bisa membeli apa saja, termasuk arloji-arloji mewah seperti yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg. Namun, pria asal Taiwan yang pindah ke Amerika Serikat sejak kecil ini justru memilih untuk tidak memakai jam tangan.
Dalam sebuah acara teknologi, Huang mengungkapkan alasannya. "Sangat sedikit yang tahu, tapi aku tidak memakai jam tangan. Alasan utamanya adalah karena saat ini adalah waktu yang paling penting," katanya. Huang menambahkan bahwa dirinya bukanlah orang yang ambisius dan lebih memilih fokus pada apa yang sedang ia kerjakan, tanpa merasa terburu-buru oleh waktu.
"Aku tidak punya ambisi besar, tidak memiliki cita-cita untuk melakukan lebih banyak. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik dalam apa yang sedang aku lakukan sekarang. Aku tidak mengejar lebih banyak, aku menunggu dunia datang padaku. Nvidia sendiri tidak memiliki strategi jangka panjang. Bagi kami, rencana jangka panjang adalah apa yang kami lakukan hari ini," ujarnya.
Huang juga berbagi cerita tentang percakapannya dengan seorang tukang kebun di sebuah kuil di Kyoto, Jepang. Saat Huang bertanya bagaimana cara sang tukang kebun merawat kuil dengan sepenuh hati, tukang kebun itu menjawab, "Saya punya banyak waktu."
Huang menganggap ini sebagai nasihat karier terbaik: "Sekarang adalah waktu paling penting, dedikasikan diri pada saat ini," ungkapnya. Huang menekankan bahwa dia jarang mengejar sesuatu dan memilih untuk fokus pada pekerjaannya dan menikmati setiap momen yang dijalaninya.
Huang dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, akan bertemu dengannya dalam rangka kunjungan tersebut. Meutya mengonfirmasi bahwa pertemuan ini akan berlangsung, meski belum menjelaskan detail lebih lanjut tentang pembicaraan dan kerja sama yang mungkin akan dibahas.
Pertemuan ini juga akan dihadiri oleh Gibran Rakabuming, pada Kamis, 14 November 2024. Jensen Huang dikabarkan akan melakukan investasi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan bekerja sama dengan Indosat untuk mendirikan "Indonesian AI Nation" di Solo Techno Park. Proyek ini akan mendapatkan pendanaan sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp3 triliun.
Selain menghadiri Indonesia AI Day yang digelar oleh Indosat di Jakarta pada 14 November 2024, Huang juga akan menyampaikan visi tentang AI bersama sejumlah tokoh global, termasuk CEO Accenture, Julie Sweet, dan Gibran sebagai pembicara utama. Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat, menambahkan Huang akan berbicara tentang tren AI dan perusahaan-perusahaan yang berperan dalam membentuk arah perkembangan teknologi ini. (dan)