Features

Asa Petani Padi Jakarta Utara Tingkatkan Produksi di Tengah Ingar Bingar Ibu Kota

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Juli 2024 17:00
Asa Petani Padi Jakarta Utara Tingkatkan Produksi di Tengah Ingar Bingar Ibu Kota
Petani di Jakarta Utara memasang pupuk di areal sawah yang sudah ditanami padi.

JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menargetkan produksi padi di wilayah tersebut mencapai 1.587,2 ton pada tahun 2024.

"Target tersebut berasal dari 256 hektare lahan pertanian di Jakarta Utara dengan harapan setiap hektare mampu memproduksi padi seberat 6,2 ton," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, di Jakarta, Rabu. Unang menjelaskan target ini meningkat dibandingkan produksi padi pada tahun 2023 yang mencapai 5,9 ton per hektare pada musim pertama. Produksi di musim kedua tahun 2023 menurun akibat gagal panen yang disebabkan oleh El Nino.

Dari total lahan pertanian seluas 256 hektare yang sudah ditanami padi tahun ini, 21 hektare berada di Kelurahan Marunda dan sisanya di Kelurahan Rorotan. “Kami prediksi di akhir Juli ini sudah ada yang mulai panen, dengan varietas yang banyak ditanam adalah Inpari 32 dan Inpari 30,” tambahnya.

Sudin KPKP optimistis petani di Jakarta Utara dapat mencapai target tersebut karena pendampingan dan bantuan terus dilakukan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah tersebut. Pendampingan mencakup rapat pengurus untuk menentukan awal tanam agar seluruh petani dapat menanam secara serentak, bimbingan dalam budidaya padi, dan pengendalian hama secara bersamaan.

“Kami juga membantu memperbaiki saluran irigasi secara swadaya untuk memenuhi kebutuhan air di sawah mereka,” jelas Unang. Bantuan dari Dinas KPKP DKI Jakarta termasuk tiga ton benih Inpari 32, mesin pompa air dari Kodim yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, serta satu ton benih varietas Inpari 30 dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP).

“Pendampingan dilakukan setiap hari oleh penyuluh pertanian di lapangan yang berperan sebagai fasilitator dan pembina petani,” tutup Unang. (ant)


Berita Lainnya