Kesehatan
Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan, Imunisasi Penting untuk Cegah Pneumonia
JAKARTA - Dr. Sarah Rafika Nursyirwan, Sp.A(K), ahli kardiologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, menekankan pentingnya imunisasi bagi anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) untuk mencegah infeksi berulang, termasuk pneumonia.
"Anak dengan PJB harus mendapatkan imunisasi, tidak hanya anak normal, karena mereka memiliki risiko tinggi terhadap infeksi paru-paru berulang. Infeksi ini bisa lebih berat, seperti radang paru atau pneumonia," jelas Dr. Sarah dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis. Menurut Dr. Sarah, tidak ada kontraindikasi untuk imunisasi pada anak dengan PJB; mereka harus mendapatkan vaksinasi yang lengkap seperti anak-anak sehat lainnya. Imunisasi yang penting untuk diberikan meliputi PCV, DPT, dan rotavirus. Jika ada imunisasi yang tertinggal, segera lakukan pengejaran agar tidak memperburuk kondisi penyakitnya.
"Jika ada keterlambatan dalam imunisasi, harus segera dikejar untuk memberikan perlindungan agar tidak terkena infeksi berulang dan mengurangi risiko komplikasi," tambahnya. Penyakit jantung bawaan sering terdeteksi pada bayi baru lahir, terutama jika ada faktor risiko genetik, seperti riwayat keluarga. Gejala pada bayi dengan PJB bisa meliputi sesak napas, kesulitan menyusu karena cepat lelah, dan berkeringat.
PJB juga bisa ditemukan pada anak yang lebih besar, sering kali secara tidak sengaja selama imunisasi atau pemeriksaan medis lainnya, seperti saat diperiksa karena diare. "Kadang-kadang, penyakit jantung bawaan ditemukan secara tidak sengaja, misalnya saat mendengar adanya bising jantung selama pemeriksaan. Setelah evaluasi lebih lanjut dengan EKG, rontgen toraks, atau USG ekokardiografi, dapat ditemukan adanya PJB," katanya.
Tanda-tanda yang perlu diperhatikan orang tua untuk mendeteksi PJB meliputi bagian tubuh yang membiru, seperti punggung, mulut, atau lidah, serta saturasi oksigen di bawah 95 persen. (ant)