Kesehatan

Aduh Bahaya Bunda ! Jangan Beri Bayi Bedak Tabur

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 Juli 2024 15:00
Aduh Bahaya Bunda ! Jangan Beri Bayi Bedak Tabur
Dokter Spesialis Anak Konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K) saat berdiskusi dengan media usai mengikuti sebuah konferensi pers di Jakarta.

JAKARTA - Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada, dr. Attila Dewanti Poerboyo, Sp.A (K), mengingatkan penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir dapat berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. “Penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir sebaiknya dihindari. Penelitian menunjukkan bahwa bedak tabur dapat terhirup dan masuk ke paru-paru bayi. Dulu mungkin belum ada penelitian tentang ini, tapi sekarang sudah tidak dianjurkan lagi,” kata Attila di Jakarta.

Attila menjelaskan bedak tabur berbentuk serbuk halus yang mudah tersebar di udara dan dapat masuk ke saluran pernapasan bayi, terutama saat bayi menangis atau membuka mulut. “Bedak tabur tidak boleh digunakan, baik di wajah atau tubuh bayi,” tegasnya. Risiko ini semakin tinggi pada bayi dengan riwayat alergi, yang dapat diturunkan dari orang tua. Jika salah satu orang tua memiliki alergi, bayi berisiko membawa alergi sekitar 50-80 persen. Jika keduanya memiliki riwayat alergi, risikonya lebih besar, dan dapat menyebabkan sensitivitas paru-paru bayi.

Attila juga mengingatkan kulit bayi baru lahir jauh lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, dan bayi masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua dan anggota keluarga harus berhati-hati dalam memilih produk perawatan untuk bayi baru lahir.

“Pilih produk yang telah teruji secara dermatologis dan sesuai untuk bayi baru lahir. Produk yang tidak tepat dapat menyebabkan kulit bayi menjadi merah dan sensitif,” tambahnya. (ant)
 
 


Berita Lainnya