Metropolitan

Warga Kepulauan Seribu Berbondong-bondong Tukar Uang Baru

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Maret 2024 16:00
Warga Kepulauan Seribu Berbondong-bondong Tukar Uang Baru
Layanan penukaran uang melalui layanan kas keliling Bank Indonesia di Kepulauan Seribu pada Kamis (20/3/2024).

JAKARTA - Warga Kelurahan Kepulauan Seribu memanfaatkan layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) untuk memenuhi kebutuhan peredaran uang rupiah layak edar.

"Saya menukar uang senilai Rp2 juta untuk ditukarkan dengan pecahan Rp 5.000 dan Rp20.000 dalam layanan kali ini," kata warga RW 05 Pulau Pramuka Hesty Hasan di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan layanan ini sangat membantu, tidak perlu repot mencari uang recehan saat Lebaran nanti.

"Biasanya anak-anak sangat suka dengan uang baru seperti ini saat Lebaran nanti," katanya. Selain itu, warga RT 07 Pulau Panggang, Dessy Irma mengaku proses penukaran uang di layanan kas keliling ini cukup mudah dan cepat. Dirinya hanya perlu menunjukkan NIK KTP, dan penukaran hanya boleh dilakukan sekali saja.

"Saat menukar, banyak masyarakat yang berminat. Saya sendiri menukar uang Rp5.000 dan Rp2.000, mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus diadakan," katanya. Sementara Lurah Pulau Panggang, Muhammad Fakih Burhanuddin mengatakan layanan keliling ini rutin dilakukan Bank Indonesia di setiap pulau penduduk.

Menurut dia, untuk Kelurahan Pulau Panggang diselenggarakan di depan Plaza Kabupaten, Pulau Pramuka, dan depan Dermaga Utama, Pulau Panggang. “Masyarakat dapat menukarkan uang pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp 20.000, dan Rp50.000," katanya. Menurut dia, dalam penukaran uang ini warga cukup membawa KTP dan uang yang akan ditukarkan, dengan batas menukarkan uang maksimal Rp4 juta per warga.

Dia menjelaskan layanan penukaran uang ini dijaga ketat oleh tim pengamanan dari Kepolisian. “Kegiatan ini sangat memudahkan masyarakat dalam menukarkan uang kecil atau recehan yang sering sulit diterima oleh pedagang atau tempat pembayaran, yang hanya menerima uang kertas,” katanya. (ant)


Berita Lainnya