Metropolitan

Warga Apresiasi Program Sembako Murah Pemprov DKI Jelang Ramadan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Februari 2024 11:30
Warga Apresiasi Program Sembako Murah Pemprov DKI Jelang Ramadan
Arsip Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi kegiatan sembako murah di Kantor Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza/aa

JAKARTA - Pemuda Cinta Tanah Air (PITA) menyatakan program sembako murah yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai efektif dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

"Bendahara Umum PITA, Deni Martanti, menyatakan apresiasi terhadap langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang menjadikan sembako murah sebagai salah satu program unggulan," kata Deni di Jakarta, Selasa. Deni menilai program ini dapat menekan inflasi dan membantu warga yang mengalami kesulitan di tengah kenaikan harga bahan pokok.

PITA juga mengapresiasi langkah Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam menjamin kebutuhan primer warga Jakarta. Program sembako murah dianggap dapat mengurangi beban warga dan menjaga stabilitas ekonomi Jakarta. Deni menambahkan kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan bukan hal baru. Sebagai seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Deni merasakan harga bahan pokok selalu naik setiap menjelang bulan puasa. "Dengan adanya program sembako murah di wilayah DKI Jakarta, diharapkan warga Jakarta dapat merasa terbantu dengan naiknya harga kebutuhan pokok," ungkap Deni.

Deni juga menyebut Pemprov DKI seharusnya melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta dalam acara bazar sembako murah. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi pelaku usaha, terutama pelaku UMKM.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perdagangan dan pihak lainnya bersinergi menggelar pasar murah di Jakarta mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024. Paket sembako murah ini seharga Rp100.000 berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng dua liter, dan tepung terigu satu kilogram. Sedangkan untuk bahan pangan eceran, yaitu empat kilogram beras premium seharga Rp50.000, dua liter minyak goreng seharga Rp25.000, satu kilogram gula pasir seharga Rp15.000, dan tujuh bungkus mi seharga Rp10.000. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya