Gaya Hidup

Waduh! Kecerdasan Buatan Bisa Gantikan Guru Ngaji?

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Februari 2024 14:00
Waduh! Kecerdasan Buatan Bisa Gantikan Guru Ngaji?
Ilustrasi ngaji.ai

JAKARTA - Platform aplikasi digital ngaji.ai menawarkan kemudahan dalam pembelajaran mengaji dengan lebih efektif dan efisien, didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Co-founder ngaji.ai, Sutarto Hadi, mengungkapkan meskipun belajar mengaji tanpa guru, kualitas dan akurasi pembelajaran tetap menjadi hal yang terpenting.

Sutarto menyatakan cara efektif untuk belajar mengaji saat ini adalah melalui perangkat gawai, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, ngaji.ai hadir sebagai solusi dengan ide mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan teknologi AI.

Belajar mengaji dengan menggunakan AI, meskipun tidak umum, dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan dukungan AI, kegiatan belajar mengaji yang biasanya membutuhkan bimbingan langsung atau tatap muka dari seorang guru, kini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Dalam pengembangan aplikasi ini, Sutarto bermitra dengan perusahaan teknologi kecerdasan buatan, PT Novo Indonesia Belajar (Vokal.ai). Teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) yang dikembangkan oleh Vokal.ai memungkinkan pengguna aplikasi untuk menerima umpan balik yang akurat secara langsung terkait pengucapan dan pelafalan, seolah-olah mereka sedang belajar dengan seorang guru.

Ngaji.ai tidak hanya menyediakan materi belajar mengaji yang beragam dan berjenjang, tetapi juga menawarkan fitur-fitur lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengguna dapat memanfaatkan fitur Leaderboard, Tadarus dengan audio, dan Latihan Membaca Doa untuk membentuk jiwa kompetitif dan pembelajaran yang sehat.

Pembelajaran yang menyenangkan dianggap dapat membuat kegiatan belajar mengaji menjadi lebih menarik. Hingga saat ini, ngaji.ai telah diunduh lebih dari 15.000 kali melalui App Store dan Google Play Store.

"Melalui aplikasi ini, kami berharap agar pengguna dapat belajar mengaji kapan saja dan di mana saja. Bahkan, mereka dapat menyesuaikan waktunya sendiri," kata Sutarto, yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya