Gaya Hidup

Tiga Peristiwa Besar di Bulan Ramadhan yang Mengubah Sejarah Islam

Redaksi — Satu Indonesia
4 hours ago
Tiga Peristiwa Besar di Bulan Ramadhan yang Mengubah Sejarah Islam
Ilustrasi - Sirah Nabawi Ramadhan 1446 Hijriah (Foto: Istimewa)

RAMADHAN bukan sekadar bulan penuh berkah dan ampunan, tetapi juga menjadi saksi bagi sejumlah peristiwa bersejarah dalam kehidupan Nabi Muhammad ﷺ. Beberapa momen penting yang terjadi di bulan suci ini tidak hanya membentuk perjalanan Islam, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi umat Muslim hingga saat ini. Berikut tiga peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan:

1. Turunnya Al-Qur’an: Awal Cahaya Kebenaran
Salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Islam adalah turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ. Tepat pada 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum Hijriyah atau sekitar Februari 610M, Malaikat Jibril menyampaikan firman Allah pertama kali di Gua Hira. Nabi, yang kala itu berusia 40 tahun, menerima lima ayat pertama dari Surat Al-Alaq:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-Alaq: 1)

Momen ini menjadi titik awal risalah kenabian dan dakwah Islam, mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya petunjuk. Momentum turunnya Al-Qur’an juga diperingati dalam malam Lailatul Qadar, yang disebut lebih baik dari seribu bulan.

KLIK DISINI

2. Perang Badar: Kemenangan Perdana Kaum Muslimin
Pada 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah atau 13 Maret 624 M, terjadi Perang Badar, yang dikenal sebagai perang pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Dengan hanya 313 pasukan, umat Muslim menghadapi 950 prajurit Quraisy yang jauh lebih besar jumlahnya. Namun, dengan pertolongan Allah, kemenangan berpihak kepada kaum Muslim.

Pertempuran ini menandai kejayaan awal Islam. Salah satu tokoh kafir Quraisy yang tewas dalam perang ini adalah Abu Jahal, musuh utama Nabi. Setelah kemenangan, Rasulullah ﷺ dan para sahabat disambut dengan syair kemenangan di Madinah:

"Telah datang sang purnama kepada kami, dari bukit Tsaniyyah al-Wada’..."

Perang Badar menjadi bukti bahwa keimanan dan strategi yang baik lebih berharga daripada jumlah pasukan yang besar.

3. Fathu Makkah: Penaklukan Tanpa Pertumpahan Darah
Salah satu peristiwa paling bersejarah dalam Islam terjadi pada 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah. Rasulullah ﷺ bersama 10.000 pasukan Muslim memasuki Kota Makkah dengan penuh kemenangan, mengakhiri dominasi kaum Quraisy yang selama ini memusuhi Islam.

Setelah berhasil menaklukkan Makkah tanpa perlawanan berarti, Nabi ﷺ langsung menghancurkan 360 berhala di sekitar Ka’bah dan mengumumkan amnesti bagi penduduk Makkah. Salah satu kalimat yang menggema dalam peristiwa ini adalah ketika Rasulullah ﷺ berkata:

"Pergilah, kalian bebas."

Penaklukan Makkah bukan sekadar kemenangan militer, tetapi juga menunjukkan akhlak mulia Nabi dalam memberikan maaf kepada mereka yang sebelumnya menindas dan mengusirnya dari kota itu.

Refleksi Ramadhan: Momentum Memperkuat Keimanan
Tiga peristiwa ini bukan hanya sejarah, tetapi juga pelajaran berharga bagi umat Islam. Ramadhan adalah waktu untuk memperkuat iman, meningkatkan ibadah, dan meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam berdakwah dan menghadapi tantangan hidup.

Semoga kita dapat mengambil inspirasi dari peristiwa-peristiwa bersejarah ini dan menjadikan Ramadhan sebagai momen transformasi spiritual. (mul)

#SejarahIslam #RamadhanKareem #TurunnyaAlQuran #PerangBadar #FathuMakkah #InspirasiRamadhan


Berita Lainnya