Gaya Hidup
I'tikaf: Meraih Keutamaan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

BULAN RAMADHAN menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah i’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apa Itu I’tikaf?
I’tikaf berasal dari bahasa Arab yang berarti menetap atau berdiam diri dalam suatu tempat. Menurut Al Qur’an dan Sunnah, i’tikaf adalah aktivitas berdiam diri di masjid dalam waktu tertentu dengan menjalankan ibadah untuk mengharapkan ridha Allah SWT.
Dalil tentang i’tikaf terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 187:
“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid...”
(QS. Al-Baqarah: 187)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mencontohkan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga beliau wafat. Para istri beliau pun meneruskan kebiasaan ini. (HR. Bukhari & Muslim).

Keutamaan I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan
I’tikaf bukan sekadar berdiam diri di masjid, tetapi memiliki banyak keutamaan, terutama pada sepuluh hari terakhir Ramadhan:
Menggapai Malam Lailatul Qadar
Malam yang lebih baik dari 1.000 bulan ini bisa diperoleh oleh mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah, termasuk i’tikaf.
Mendapat Pahala Setara Dua Haji dan Umrah
“Barangsiapa yang beri’tikaf selama sepuluh hari di bulan Ramadhan, maka baginya pahala dua haji dan dua umrah.” (HR. Al-Baihaqi).
Dijauhkan dari Api Neraka
“Barangsiapa yang beri’tikaf satu hari karena Allah, maka Allah akan menjauhkan dirinya dari api neraka sejauh tiga parit, di mana jarak antara tiap parit sejauh langit dan bumi.” (HR. Thabrani).
Kapan dan Di Mana I’tikaf Dilaksanakan?
I’tikaf dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih utama pada 10 hari terakhir Ramadhan. Mengenai durasi, ulama memiliki pandangan berbeda:
Mazhab Hanafi: Tidak ada batasan minimal, bahkan satu jam pun diperbolehkan.
Mazhab Maliki: Minimal dilakukan selama satu malam satu hari.
Majelis Tarjih Muhammadiyah: Bisa dilakukan dalam waktu beberapa jam, sehari, atau lebih.
I’tikaf hanya sah jika dilakukan di masjid. Beberapa ulama berpendapat bahwa masjid yang digunakan harus memiliki imam dan muadzin tetap, sementara yang lain memperbolehkan i’tikaf di masjid mana saja.
Amalan Selama I’tikaf
Agar ibadah i’tikaf lebih bermakna, berikut beberapa amalan yang dianjurkan: ✅ Shalat sunah seperti tahajud dan dhuha
✅ Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an
✅ Berdzikir dan berdoa
✅ Memperbanyak istighfar dan shalawat
✅ Membaca buku atau kajian keislaman
Kesimpulan
I’tikaf adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk meraih keberkahan Ramadhan, terutama dalam sepuluh hari terakhir. Dengan menunaikan i’tikaf, umat Islam dapat menggapai Lailatul Qadar, memperoleh pahala setara dua haji dan umrah, serta dijauhkan dari api neraka.
Mari manfaatkan sisa Ramadhan dengan meningkatkan ibadah, termasuk i’tikaf, demi mendapatkan ridha Allah SWT.
📌 #IbadahRamadhan #I’tikaf #LailatulQadar #KeutamaanRamadhan #Masjid #Islam #Muslim #PahalaBerlipat #Hijrah #BerkahRamadhan