Metropolitan

Viral Turis Jepang Trauma Dipalak Pengamen di Kota Bogor, Polisi Langsung Operasi Preman

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
14 hours ago
Viral Turis Jepang Trauma Dipalak Pengamen di Kota Bogor, Polisi Langsung Operasi Preman
Polisi menggelar operasi antipremanisme usai viral turis Jepang dipalak pengamen di Kota Bogor

KOTA BOGOR - Sebanyak 20 orang diamankan dalam razia preman, pengamen, dan pengemis di Kota Bogor. Razia ini digelar oleh petugas gabungan setelah muncul keluhan dari seorang turis asal Jepang yang mengaku dipalak oleh pengamen di Bogor.

"Kami melakukan penertiban terhadap premanisme, anak jalanan, dan pengamen yang meresahkan wisatawan domestik maupun asing di Kota Bogor. Ada 20 orang yang diamankan, sebagian besar bekerja sebagai pengamen dan pengemis," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Minggu (24/11/2024).

Razia ini dilakukan menyusul viralnya video di TikTok yang diunggah oleh wisatawan Jepang tersebut. Dalam unggahannya, turis itu menyebutkan dirinya dimintai uang secara paksa oleh pengamen di dalam angkot pada Sabtu (23/11). Ia bahkan menggambarkan Kota Bogor sebagai kota yang menyeramkan dan menyatakan tidak ingin kembali.

"Kami bertindak karena adanya unggahan video tersebut. Pengamen itu meminta uang dengan paksa, dan ini tentu mencoreng citra Kota Bogor," ujar Aji.

Operasi ini merupakan kolaborasi antara Polresta Bogor Kota dengan Pemerintah Kota Bogor melalui Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos). "Kami berharap langkah ini dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor," tambahnya.

Meski belum mengetahui lokasi pasti insiden tersebut, Aji menegaskan pihaknya akan terus melakukan langkah preventif untuk menjaga ketertiban di wilayah Kota Bogor. "Kami belum mengetahui titik kejadian secara pasti, tetapi kami tetap melakukan penertiban di berbagai wilayah agar Kota Bogor menjadi lebih aman, nyaman, dan kondusif," jelasnya.

Dari 20 orang yang diamankan, 13 di antaranya dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine. "Hasil tes menunjukkan 13 orang positif (+) benzo," ungkap Aji.

Ke-13 orang yang terbukti positif narkoba kini menjalani pemeriksaan di Satres Narkoba Polresta Bogor Kota. Sementara itu, pengamen dan pengemis yang dinyatakan negatif narkoba diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Bogor untuk ditangani lebih lanjut.

"Yang positif narkoba kami bawa ke Satres Narkoba untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara sisanya diserahkan ke Dinsos," pungkas Aji. (dan)

 


Berita Lainnya