MOSKOW - Militer Ukraina melancarkan sejumlah serangan besar-besaran dalam 24 jam terakhir terhadap pasukan Rusia yang menginvasi wilayahnya. Otoritas Ukraina mengklaim berhasil menewaskan ratusan personel militer Moskow dan menghancurkan banyak peralatan militer dalam serangan-serangan terbaru itu.

Seperti dilansir Alarabiya News, Selasa (20/6/2023), staf jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina seperti dilansir kantor berita Ukrinform melaporkan bahwa unit roket dan artileri Kyiv berhasil menargetkan 14 unit artileri dan tiga sistem rudal anti pesawat Rusia dalam 24 jam terakhir.

"Mengenai tiga pos komando, enam personel musuh dan cluster peralatan militer, dua depot amunisi, depot bahan bakar, 14 unit artileri dalam posisi menembak, tiga sistem rudal anti pesawat, juga dua objek penting lainnya dari tentara Rusia," sebut staf jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina itu.

Sementara Kantor berita milik negara Rusia TASS melaporkan,  Rusia menyebutkan bahwa Ukraina berencana menyerang Krimea dengan HIMARS. Ukraina berencana untuk menyerang Krimea dengan roket jarak jauh HIMARS dan rudal Storm Shadow. Demikian klaim menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Disebutkan, Hari ini, Selasa, 20/6/2023, Ukraina akan menggunakan senjata yang disediakan AS dan Inggris untuk menyerang semenanjung, yang telah dikuasai Moskow sejak 2014. Serangan semacam itu, yang dianggap Rusia berada di luar wilayah yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina, akan mengakibatkan pembalasan, kata Shoigu seperti dikutip kantor berita milik negara Rusia TASS. (ra)