Laporan Haji 2024
Tujuh Calon Haji Asal Cilacap Terpaksa Batal ke Tanah Suci
CILACAP - Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap, Banu Tolib, mengungkapkan tujuh calon haji asal Cilacap, Jawa Tengah, batal berangkat ke Tanah Suci pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Dalam keterangannya di Cilacap pada Rabu, Banu menyatakan dari tujuh calon haji yang batal berangkat, enam orang meninggal dunia dan satu orang mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Enam calon haji reguler itu meninggal dunia sebelum masuk pembagian kloter (kelompok terbang), sehingga di Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) dengan sendirinya langsung batal," jelasnya. Banu menambahkan enam calon haji yang meninggal dunia tersebut telah digantikan oleh enam orang yang sebelumnya masuk dalam daftar cadangan.
Selain itu, Banu menginformasikan satu calon haji yang batal berangkat akibat kecelakaan lalu lintas adalah warga Kecamatan Gandrungmangu. Calon haji ini mengalami patah kaki dan memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke Tanah Suci. "Kemarin kami melaporkan bahwa beliau baru saja mengalami kecelakaan dan dengan kesadaran sendiri menyatakan tidak memungkinkan untuk melaksanakan aktivitas haji di Tanah Suci. Sudah ada surat pernyataan penundaan yang dilampiri surat keterangan dari rumah sakit," katanya.
Dengan adanya satu calon haji yang menunda keberangkatannya, jumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Cilacap yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 menjadi 1.314 orang. Banu menjelaskan bahwa jamaah calon haji asal Cilacap terbagi dalam lima kelompok terbang, yaitu Kloter 20 SOC, Kloter 21 SOC, Kloter 22 SOC, Kloter 23 SOC, dan Kloter 24 SOC. Jamaah calon haji akan diberangkatkan dari Cilacap menuju Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali pada tanggal 15-16 Mei 2024.
"Pemberangkatan pertama dilaksanakan malam ini dari Pendopo Wijayakusuma Cakti Kabupaten Cilacap, dengan 27 orang yang akan bergabung dengan Kloter 20 bersama jamaah haji asal Kabupaten Banyumas," ujar Banu. (ant)