Internasional

Trump Kasih Lampu Hijau pada Penjajah Israel untuk lakukan Pengusiran Warga Gaza

Trump Tegaskan Israel Akan Serahkan Gaza ke AS, Dunia Kecam Rencana Relokasi Warga Palestina

Redaksi — Satu Indonesia
8 hours ago
Trump Kasih Lampu Hijau pada Penjajah Israel untuk lakukan Pengusiran Warga Gaza
Trump dan Netanhayu terlihat mesra dan mendukung penuh apa yang dilakukan penjajah Israel (Foto: Istimewa)

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan bahwa penjajah Israel akan segera menyerahkan Jalur Gaza untuk dikelola oleh AS setelah konflik di wilayah tersebut berakhir. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam pertemuan dengan Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pada Kamis (06/02/25) waktu setempat.

Trump juga mengusulkan relokasi sekitar dua juta warga Palestina dari Gaza ke negara lain, sebuah langkah yang langsung menuai penolakan dari berbagai negara, termasuk Yordania dan Indonesia.

“Jalur Gaza akan diserahkan oleh penjajah Israel kepada Amerika Serikat setelah perang berakhir. Tidak diperlukan pengerahan pasukan AS,” ujar Trump dalam konferensi pers yang dikutip dari AFP.

Trump mengklaim bahwa setelah penyerahan tersebut, warga Palestina akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dengan fasilitas modern.

“Mereka akan memiliki kesempatan untuk hidup bahagia, aman, dan bebas. AS, bekerja sama dengan berbagai tim pembangunan global, akan menciptakan proyek rekonstruksi terbesar dan paling spektakuler di dunia,” tambahnya.

Kecaman Global: Ancaman Pembersihan Etnis?
Pernyataan Trump ini langsung mendapat kecaman dari berbagai negara, terutama dunia Muslim dan Arab. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, bahkan menyebut rencana ini sebagai bentuk pembersihan etnis yang paling parah dalam sejarah Gaza.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, berusaha meredam kritik dengan menyatakan bahwa relokasi warga Gaza bersifat sementara.

“Ide Trump bukanlah tindakan permusuhan, melainkan langkah murah hati untuk membangun kembali Gaza. Kami ingin membantu membersihkan puing-puing dan sisa-sisa amunisi yang belum meledak,” ujar Rubio saat kunjungannya ke Guatemala pada Rabu (05/02/25).

Namun, banyak pihak tetap menilai kebijakan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia, yang dapat memperburuk konflik di Timur Tengah.

Penjajah Israel dan Palestina: Ketidakpastian Masa Depan Gaza
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak penjajah Israel terkait persetujuan mereka terhadap rencana ini. Sementara Hamas menegaskan bahwa Gaza tetap milik rakyat Palestina.

“Pernyataan Trump mengenai pengambilalihan Gaza oleh Washington adalah deklarasi terbuka atas niat mereka untuk menjajah wilayah ini. Gaza adalah milik rakyatnya, dan mereka tidak akan pergi,” tegas juru bicara Hamas, Hazem Qassem.

Dengan meningkatnya ketegangan, komunitas internasional menunggu langkah selanjutnya dari penjajah Israel dan AS terkait nasib Gaza serta penduduknya. (mul)


#Gaza #DonaldTrump #penjajah Israel #Palestina #MiddleEastCrisis #HumanRights #SavePalestine


Berita Lainnya