Internasional
TRAGIS! Drone AS Ditembak Jatuh Tentara YAF Houthi
Houthi Klaim Keunggulan Teknologi Militer di Yaman
YAMAN — Angkatan Bersenjata Yaman (YAF), yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, kembali mencatatkan serangan terhadap pesawat nirawak Amerika Serikat. Pada Kamis (02/01/25), Houthi mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat MQ-9 Reaper ke-14 milik AS menggunakan rudal Saqr 358 buatan lokal.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara YAF, menyebut drone tersebut sedang melakukan misi yang mengancam keamanan wilayah Yaman. “Pesawat ini dicegat di wilayah Marib menggunakan rudal Saqr 358,” ujar Saree. Drone canggih ini memiliki nilai sekitar 30 juta dolar AS (Rp 486 miliar).
Kerugian Besar bagi Militer AS
Sejak Oktober 2024, sebanyak 14 drone MQ-9 Reaper milik AS dilaporkan hancur akibat serangan Houthi. Total kerugian diperkirakan mencapai 420 juta dolar AS (setara Rp 6,8 triliun). Hilangnya drone-drone ini menjadi pukulan berat bagi operasi militer AS di kawasan Timur Tengah.
Drone MQ-9 Reaper, yang dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, mampu beroperasi hingga 27 jam tanpa henti pada ketinggian 50.000 kaki. Drone ini digunakan untuk misi intelijen, pengawasan, hingga serangan udara.
Rudal Saqr 358: Teknologi Lokal dengan Efisiensi Tinggi
Houthi mengklaim keberhasilan mereka berkat rudal Saqr 358, senjata mode ganda yang dikembangkan di dalam negeri. Rudal ini dirancang untuk menargetkan pesawat nirawak dengan akurasi tinggi dan memiliki jangkauan hingga 100 km.
Meski sedikit yang diketahui tentang spesifikasi teknisnya, rudal ini dianggap fleksibel dan mudah digunakan, menjadikannya senjata andalan Houthi dalam menghadapi teknologi militer AS dan sekutunya.
Houthi dan Tantangan Israel di Timur Tengah
Keberhasilan Houthi tidak hanya menjadi ancaman bagi AS, tetapi juga Israel. Seorang pejabat Israel menyebut teknologi militer Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan sebelumnya. Dengan dukungan Iran, Houthi mampu melancarkan serangan jarak jauh yang efektif.
“Houthi tidak bisa diremehkan. Mereka telah mengambil langkah nyata untuk mengejar tujuan mereka, termasuk melawan Israel,” ujar seorang pejabat anonim kepada The New York Times.
Houthi: Pemain Kunci Poros Perlawanan
Houthi kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam Poros Perlawanan yang didukung Iran. Berbeda dengan Hizbullah yang telah sepakat gencatan senjata, Houthi terus melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal dagang di Laut Merah.
Seth J. Frantzman, analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai “the last man standing” dalam kelompok proksi Iran. “Mereka belum mengalami kemunduran besar dan terus menjadi ancaman signifikan di kawasan,” ujarnya.(mul)
#Houthi #MQ9Reaper #Yaman #TeknologiMiliter #DroneAS #MiddleEastConflict #Saqr358 #Geopolitik