Gaya Hidup
Tips Memilih Tas Kulit Asli atau Imitasi
CIMAHI - Head of Designer dari jenama mode lokal Elizabeth, Vernalyn Subali, memberikan tips bagi Anda yang sering bingung memilih antara tas kulit asli atau tas kulit vegan (kulit imitasi).
Salah satu tipsnya adalah menyesuaikan pembelian tas dengan kegiatan yang akan dilakukan. "Jika untuk tas kulit asli, sebaiknya digunakan untuk acara spesial seperti perjalanan jauh atau traveling ke luar kota. Karena bahannya kuat dan perawatannya tidak terlalu rumit seperti PU leather," kata Vernalyn saat ditemui di Pabrik Tas Elizabeth, Cimahi, Jawa Barat.
Tas kulit asli biasanya memiliki desain minimalis namun tetap elegan, yang bisa menjadi pelengkap gaya saat berbusana untuk momen-momen berkesan. Sementara itu, untuk tas kulit vegan atau kulit imitasi, Vernalyn menyarankan penggunaannya untuk kebutuhan sehari-hari. Tas jenis ini memerlukan sirkulasi udara yang baik agar tekstur dan tampilannya tetap terjaga. Tas kulit vegan juga cenderung memiliki warna yang variatif, sehingga bisa disesuaikan dengan karakteristik busana sehari-hari.
"Untuk keperluan sehari-hari, tas kulit PU atau vegan lebih cocok," tambahnya. Brand Manager Elizabeth, Resti Ghita Pribadi, juga memberikan tips untuk menjaga keawetan tas kulit. Menurutnya, baik tas kulit asli maupun imitasi sebaiknya tidak disimpan di tempat lembap seperti lemari, karena kelembapan adalah musuh utama produk berbahan kulit dan bisa menyebabkan jamur.
Untuk mencegah jamur dan menjaga kulit tas tetap awet, disarankan menyimpan tas di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Penggunaan rutin juga disarankan agar tas mendapatkan sirkulasi udara yang baik, sehingga bentuk dan tekstur bahan tas tetap terjaga.
Jika memiliki budget lebih, perawatan tambahan dengan losion khusus yang bisa dibeli di gerai tas kulit atau secara daring juga dianjurkan. "Losion khusus ini bisa diaplikasikan seminggu sekali untuk menjaga kualitas tekstur kulit," kata Ghita. (ant)