Internasional
Tentara Israel Tawanannya Hamas Sampaikan Pesan Mengharukan dalam Video
PALESTINA – Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis video emosional pada Sabtu (04/01/24) yang menampilkan seorang tentara wanita Israel, Liri Albag (19), yang menjadi tawanan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dalam video berdurasi tiga setengah menit itu, Albag memohon kepada pemerintah Israel untuk segera membebaskannya.
"Saya telah menjadi tahanan di Gaza lebih dari 450 hari. Hidup saya seolah terhenti di sini," ujar Albag dalam bahasa Ibrani.
Pesan Penuh Haru untuk Keluarga dan Pemerintah
Albag mengungkapkan rasa kesepian dan kekecewaannya terhadap pemerintah Israel. "Hari ini seluruh dunia merayakan tahun baru, tetapi bagi kami ini adalah awal tahun yang gelap dan penuh kesepian," katanya.
Ia juga menyampaikan pesan menyentuh kepada keluarganya: "Ibu, Ayah, Roni, Shai, Guy, Nir, aku sangat mencintaimu dan merindukanmu."
Dalam video tersebut, Albag menuduh pemerintah Israel mengabaikan nasib para sandera. "Jika keluarga Anda yang menjadi tawanan, apakah perang ini akan tetap berlangsung?" tanyanya kepada pemerintah Israel.
Kritik Tajam kepada Pemerintah Israel
Albag dengan tegas menyatakan kekecewaannya terhadap mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. "Tatap mata ayah saya dan katakan bahwa dia tidak akan pernah memeluk putrinya lagi. Anda tidak punya keberanian untuk itu," ujarnya dengan nada marah.
Ia juga mengkritik strategi militer Israel di Gaza, menyebut pengeboman yang terus-menerus sebagai tindakan sia-sia. "Kami hidup di bawah bom setiap hari. Apakah Anda tahu bagaimana rasanya tinggal di tempat seperti ini?"
Konteks Penawaran dan Negosiasi Gencatan Senjata
Albag ditangkap bersama enam tentara wanita lainnya saat bertugas di pangkalan Nahal Oz di perbatasan Gaza. Lima diantaranya masih ditawan. Menurut laporan, 251 orang Israel menjadi sandera dalam serangan Hamas 2023, dengan 96 di antaranya masih berada di Gaza.
Hamas mengonfirmasi bahwa negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera dilanjutkan di Qatar. Namun, hingga kini belum ada perkembangan signifikan.
Seruan Keluarga dan Forum Sandera
Keluarga Albag, melalui Forum Sandera dan Keluarga Hilang, mendesak pemerintah Israel dan para pemimpin dunia untuk bertindak cepat. "Anggaplah anak-anak Anda yang berada di sana," ujar mereka dalam pernyataan yang dilansir AFP, Minggu (05/01/24). (mul)
#FreeTheHostages #IsraelGazaConflict #HumanitarianCrisis #LiriAlbag #PeaceNegotiations