Internasional
Serangan Brutal Penjajah Israel di Gaza Membunuh 730 Warga Palestina Tewas

PALESTINA - Gaza kembali bergetar di bawah gempuran militer penjajah Israel. Sedikitnya 23 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru yang terus berlanjut sejak pekan lalu. Militer penjajah Israel tidak hanya menyerang, tetapi juga memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan wilayah utara Gaza, memperburuk kondisi jutaan pengungsi yang sudah terjebak dalam krisis kemanusiaan.
Hingga kini, lebih dari 2,3 juta warga Palestina terpaksa mengungsi akibat serangan tanpa henti. Blokade ketat yang diberlakukan penjajah Israel memperburuk kondisi mereka, dengan pasokan makanan dan air semakin menipis setelah bantuan kemanusiaan dihentikan.
Pada Selasa (25/03/25), penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga di Jabalia, kamp pengungsian terbesar di Gaza, dengan dalih adanya serangan roket dari wilayah tersebut. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya—serangan penjajah Israel justru menewaskan ratusan warga sipil, mayoritas wanita dan anak-anak.
Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu berdalih bahwa operasi ini dilakukan untuk menekan Hamas agar membebaskan 59 sandera. Namun, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 18 Maret 2025, setidaknya 730 warga Palestina telah tewas akibat serangan penjajah Israel.
Pejabat Palestina dan PBB menegaskan bahwa tidak ada satupun wilayah aman di Jalur Gaza. Di tengah kebrutalan yang terus berlanjut, komunitas internasional semakin mendesak penjajah Israel untuk menghentikan agresinya dan membuka akses bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terjebak dalam penderitaan.
#GazaUnderAttack #SavePalestine #penjajah IsraelPalestineConflict #HumanitarianCrisis #PrayForGaza