Metropolitan

Seniman Jerman Apresiasi Anies dengan Buat Patung dari Onderdil Bekas

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 Januari 2024 13:24
Seniman Jerman Apresiasi Anies dengan Buat Patung dari Onderdil Bekas
Seniman asal Berlin, Jerman, Michael Phillips (59) dan Tobi Moehring (52) berpose dengan patung robot setinggi dua meter dari suku cadang motor dan pompa air bekas buatan mereka di Kampung Muka Ancol, Jakarta Utara, Senin (29/1/2024).

JAKARTA - Seniman Berlin, Jerman, Michael Phillips (59) dan Tobi Moehring (52) memperlihatkan sebuah patung robot setinggi dua meter yang terbuat dari suku cadang motor dan pompa air bekas kepada calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Patung ini melambangkan perjuangan Anies dalam membangun kampung di Jakarta.

Tobi menjelaskan di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, patung tersebut mewakili tekad untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan dan bangkit ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.

"Ini adalah patung yang mencerminkan ketangguhan gerakan para pejuang kampung di Jakarta dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan tempat tinggal yang layak untuk semua warganya," kata Tobi.

Tobi dan Michael terinspirasi untuk membuat patung ini setelah mendengar cerita dari warga Kampung Kunir. Menurut Mereka Anies, saat menjabat Gubernur Jakarta, membangun rumah susun untuk 33 kepala keluarga di Jakarta Barat hanya berdasarkan rasa kemanusiaan. Anies juga diketahui membangun kembali Kampung Akuarium di Jakarta Utara yang pernah digusur pada masa pemerintahan sebelumnya, menunjukkan komitmen pada keadilan.

Selain patung, Tobi dan Michael juga memberikan trofi lingkungan yang terbuat dari bahan serupa dan berkepala jerami kepada Anies. Mereka berharap Anies dapat terus memperjuangkan kehidupan masyarakat yang membutuhkan dan keberlanjutan lingkungan dengan rasa kemanusiaan dan keadilan yang dimilikinya.

"Semua kami buat dalam kurun waktu dua pekan, dimulai dari 7 Januari. Semoga semua ini memiliki makna dalam perjuangan yang didasari oleh rasa kemanusiaan dan keadilan di Jakarta," ujar Michael.


Berita Lainnya