Internasional
Rusia Hantam Pemberontak Suriah Pakai Serangan Udara, 19 Penduduk Sipil Tewas
JAKARTA - Rusia melancarkan serangan udara di wilayah utara Suriah sebagai bagian dari dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad dalam menghadapi kelompok pemberontak.
Dilansir oleh AFP pada Jumat (29/11/2024), serangan udara tersebut terjadi di pinggiran Aleppo pada Kamis (28/11) waktu setempat. AFP melaporkan bahwa pihak yang bertikai adalah pasukan "jihadis" melawan tentara Suriah. Informasi ini diperoleh dari Rami Abdel Rahman, kepala Observatori Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Sebelumnya, seorang warga sipil dilaporkan terluka akibat pecahan misil dalam insiden serupa.
Menurut laporan Reuters, kelompok pemberontak yang menjadi target operasi ini adalah Hayat Tahrir Al-Sham, sebuah kelompok Islamis. Kelompok tersebut berusaha merebut wilayah barat daya Suriah yang berbatasan dengan Turki. Upaya ini merupakan langkah pertama mereka setelah lima tahun.
Hayat Tahrir Al-Sham telah melancarkan sejumlah serangan ke kota-kota dan desa-desa di kawasan barat daya Aleppo. Pertempuran yang melibatkan Rusia kali ini dilaporkan lebih besar dibandingkan pertempuran pada Maret 2020, ketika Rusia dan Turki mencapai kesepakatan gencatan senjata. Saat itu, Rusia mendukung pemerintahan Assad, sementara Turki mendukung kelompok pemberontak.
Dalam pernyataan resmi terkait operasi mendadak ini, tentara Suriah menyebutkan bahwa mereka mengalami kerugian besar. Tentara Suriah juga mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan Rusia dan "pasukan sahabat" yang tidak disebutkan namanya untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pemberontak serta memulihkan stabilitas di kawasan tersebut. (dan)