Internasional

Rumah Sakit di China Ini 80 Persen Operasi Dilakukan oleh Robot

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Mei 2024 22:30
Rumah Sakit di China Ini 80 Persen Operasi Dilakukan oleh Robot
Perayaan 30 tahun Rumah Sakit Sir Run Run yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang di kota Hangzhou, Zhejiang, China.

BEIJING - Rumah Sakit Sir Run Run di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, telah menggunakan kamera dan robot untuk 80 persen operasi di layanannya.

Menurut direktur RS Run Run Shaw, Cai Xiujun, RS tersebut telah berhasil mengimplementasikan operasi invasif minimal yang menggunakan kamera dan robot dalam 80 persen dari seluruh operasi di rumah sakit tersebut. Hal ini membuat volume operasi penggunaan robot RS Run Run Shaw menjadi yang tertinggi secara nasional dalam beberapa tahun berturut-turut.

Operasi invasif minimal adalah prosedur pembedahan untuk pemeriksaan dan tindakan terapi penyakit yang dilakukan melalui sayatan kecil. Hal ini membantu mengurangi rasa sakit pasien, mengurangi komplikasi, dan mempercepat proses pemulihan. RS Run Run Shaw berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang baru-baru ini merayakan hari jadinya yang ke-30. Mereka juga menjadi rumah sakit pertama yang memperkenalkan teknologi laparoskopi, layanan endoskopi yang menggunakan tabung dan kamera kecil untuk memandu ahli bedah.

Selain itu, RS tersebut membuka mata kuliah pertama di China untuk pengobatan invasif minimal dan mendirikan Belt and Road Minimally Invasive Medical College yang mempelajari bedah invasif minimal. RS Sir Run Run juga telah mengembangkan sistem "rumah sakit cerdas" yang menerapkan seluruh layanan medis menggunakan ponsel. Mereka juga membangun "cloud" medis pintar pertama di China yang mengumpulkan 7.800 institusi medis dalam negeri dan lebih dari 400 ribu dokter aktif.

RS tersebut juga telah mengembangkan sistem penyelamatan darurat jarak jauh 5G dan meluncurkan aplikasi medis blockchain pertama di provinsi tersebut. Model layanan medis yang diterapkan oleh RS Sir Run Run, yang disebut "Shaw Medical Model", berfokus pada kondisi pasien. Model ini telah meningkatkan kinerja layanan rumah sakit dengan lama rata-rata rawat inap hanya 4,74 hari.

RS Sir Run Run juga memiliki tingkat keluar masuk perawat yang rendah yaitu 1,57 persen. Mereka juga menerapkan bangsal peralihan untuk mengatasi situasi epidemi seperti pada pandemi Covid-19. Dengan kamar pasien yang menghadap matahari langsung dan yang berada di sepanjang Sungai Qiantang, RS Sir Run Run berharap dapat menciptakan "suasana hangat" untuk membantu pasien beristirahat lebih efektif.

Cai Xiujun, direktur RS Run Run Shaw, mengatakan rumah sakit besar adalah tulang punggung sistem layanan kesehatan nasional. Oleh karena itu, mereka harus memperkuat rasa tanggung jawab dan menjalankan misi zaman dalam memajukan modernisasi berkarakter China. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya