Metropolitan

Proyek Jalur MRT Fase Bundaran HI-Kota Capai 40 Persen

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Agustus 2024 16:00
Proyek Jalur MRT Fase Bundaran HI-Kota Capai 40 Persen
Sejumlah pekerja saat memantau Bor terowongan (tunnel boring machine) pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP 203 di terowongan bawah tanah Stasiun Kota, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan progres pembangunan fase 2A jalur Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota sepanjang 5,6 kilometer telah mencapai 40 persen. Proyek MRT Fase 2A ini terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni-Kota yang diharapkan rampung pada 2029.

"Progres dari Bundaran HI ke Kota rata-rata sudah mencapai 40 persen. Bahkan, untuk Bundaran HI hingga Harmoni, terowongannya sudah terhubung hingga 80 persen," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dalam sebuah diskusi panel GRC Series 2024 yang diadakan secara daring pada Kamis, dengan tema "Defending Organizational Objectives: Strategies Against Fraud."

Tuhiyat juga menyebut bahwa terowongan dari Glodok ke Kota sudah selesai terhubung. Sementara itu, terowongan dari Harmoni hingga Mangga Besar sedang dalam proses penyambungan. Di saat yang sama, PT MRT Jakarta juga tengah bersiap membangun fase 3 yang akan menghubungkan timur ke barat, dari Cikarang, Jawa Barat, hingga Balajara, Banten, dengan total panjang 87 kilometer. Tahap pertama dari fase ini adalah pembangunan jalur Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.

"Jika tidak ada halangan, peletakan batu pertama akan dilakukan oleh Presiden pada awal September, bertempat di perempatan Kebon Sirih, dekat Bank Indonesia," kata Tuhiyat. Selain itu, PT MRT Jakarta juga sedang mempersiapkan fase 4 yang akan menghubungkan Fatmawati dengan TMII dan terkoneksi dengan LRT Jabodebek. "Seluruhnya akan dibangun sepenuhnya di bawah tanah. Kami juga sedang mengeksplorasi berbagai skema pembiayaan, tidak hanya melalui pinjaman tetapi juga skema lainnya," jelasnya.

Tuhiyat menambahkan bahwa pembangunan fase-fase berikutnya dilakukan secara paralel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang terintegrasi. "Kami terus melakukan pembangunan fase-fase berikutnya untuk memudahkan masyarakat mencapai tujuan mereka tanpa kesulitan," tutupnya. (ant)
 
 


Berita Lainnya